jatimnow.com - 110 santri Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi terkonfirmasi Covid-19 atau Virus Corona.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banyuwangi, dr Widji Lestariono mengatakan hingga Kamis (27/8) jumlah kasus konfirmasi positif di Banyuwangi sejumlah 241 pasien, 84 orang diantaranya sembuh, dan 9 orang lainnya meninggal.
Baca juga: Dirikan RS Mini, Lima Tim Disiagakan di Ponpes Darussalam Banyuwangi
"Kondisi 110 santri ini, Alhamdulilah semuanya sehat artinya tidak menunjukkan gejala. Kalaupun ada gejala, gejala ringan saja," kata Rio sapaan akrabnya saat ditemui di sekretariat Gugus Tugas Covid-19 Banyuwangi, Jumat (28/7/2020).
"Sehingga sesuai pedoman penanganan Covid-19 revisi ke-V maka sudah sesuai dalam melakukan isolasi mandiri di pondok," imbuhnya.
Menurutnya, klaster ponpes ini harus menjadi perhatian semua pihak sejak pertama kali kasus ini muncul. Sejak Sabtu (22/8) pekan kemarin, kata Rio, terdapat 637 santri yang telah di uji usap (swab). Hasilnya, juga telah di kirim ke laboratorium di Surabaya.
"Sejak Sabtu hingga hari ini ada 637 santri yang di-swab di lokasi (Ponpes Darussalam Blokagung) dan sudah kita kirim ke laboratorium di Surabaya," katanya.
Dr Rio yang juga Kepala Dinkes Banyuwangi itu berharap, tidak ada lagi santri di pondok pesantren Darussalam Blokagung yang ada di Kecamatan Tegalsari itu di tes swab.
"Mudah-mudahan tidak ada lagi santri yang dilakukan swab," harapnya.
Sebelumnya, Dinkes Banyuwangi juga telah menyiagakan 5 tim dan rumah sakit mini untuk mempercepat penanganan Covid-19 di lingkungan Ponpes Darussalam Blokagung.
Diantaranya, tim pemeriksa kesehatan santri, tim tracing, tim swab, tim trauma healing, dan tim desinfeksi.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banyuwangi, dr Widji Lestariono