REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satgas Penanganan Covid-19 Nasional mengkritik rencana konser musik yang akan digelar di Pintu Langit Prigen, Pasuruan, Jawa Timur pada awal September mendatang. Konser yang akan menghadirkan Ari Lasso tersebut juga telah mengantongi restu dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Juru Bicara Satgas, Wiku Adisasmito, mengingatkan Pemprov Jawa Timur agar menghindari terjadinya kerumunan. Apalagi, ujarnya, pandemi Covid-19 juga belum usai saat ini. Ia menyebutkan, pelaksanaan acara sosial-ekonomi-budaya punya potensi menghadirkan kerumunan orang.
"Sekarang ini masih pandemi. Jadi berbagai aktivitas yang bisa dicegah terutama yang berpotensi terjadinya kerumunan sebaiknya dihindari. Karena menggunakan masker saja kita masih belum cukup disiplin, kalau kita pantau di masyarakat," kata Wiku dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Kamis (27/8) sore kemarin.
Wiku juga menyoroti bahwa tingkat kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan, terutama di tengah kerumunan masih rendah. Selain penggunaan masker yang masih banyak dilanggar, komitmen menjaga jarak juga masih kurang.
"Potensi penularan akan terjadi apabila itu tidak kita pegang teguh dalam penyelenggaraan. Meskipun ruang terbuka, yang sepertinya sirkulasi udara tidak masalah, tetapi potensi terjadinya kerumunan, tidak mampu jaga jarak, ini terjadi," ujar Wiku.
Konser di Pasuruan nanti juga didukung oleh mantan wakil gubernur Jatim, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul. Wisata Pintu Langit sendiri sebenarnya adalah tempat pariwisata yang dikembangkan oleh Gus Ipul setelah ia lepas dari jabatannya sebagai wakil gubernur Jatim dua periode.
Konser yang rencananya dihadiri Ari Lasso dan pedangdut Via Vallen tersebut adalah konser pertama secara langsung di Jatim, bahkan di Indonesia setelah berbulan-bulan absen karena pandemi virus korona.