REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Istri Wali Kota Depok, Mohammad Idris yakni Elly Farida berinisiatif mengisolasi dirinya sendiri dan tidur di ruang perpustakaan rumah.
"Padahal, istri saya belum mengetahui positif atau tidak, cuma khawatir saja menulari, karena merasa telah melakukan kontak erat dengan salah satu pejabat di Kecamatan Sukmajaya yang terkonfirmasi posiitf virus Corona (Covid-19). Pada Selasa (25/8) malam, istri saya langsung pisah ranjang. Saya tidak satu ranjang dengan istri," ujar Idris di Kantor PKS Kota Depok, Kamis (27/8).
Itu yang menjadi salah satu alasan kenapa hasil tes Swab PCR Idris negatif Covid-19. "Kronologisnya, saya mendapat pemberitahuan bahwa istri saya terindikasi Covid-19, karena dua hari sebelumnya mengikuti kegiatan yang relatif mengundang kerumunan di Kecamatan Sukmajaya. Saya mendapat informasi bahwa ada kasus positif pejabat di Kecamatan Sukmajaya, pada Selasa (25/8)," tuturnya.
Akhirnya, pada Rabu (26/8), Idris meminta istrinya yang telah melakukan isolasi di rumah agar segera dibawa ke RSUD Kota Depok. Hal itu dilakukan, mengingat di rumahmya ada cucu dan anak yang sedang hamil lima bulan.
Setelah kembali dari perjalanan dinas ke Bandung, Idris beserta keluarga melakukan tes Swab PCR pada Rabu (26/7) pukul 20.00 WIB. "Semua orang yang berada di rumah dan sempat berinteraksi dengan istri saya di tes Swab PCR. Dari hasil tersebut, yang terindikasi positif yakni istri saya, satu asisten dan sopir istri saya. Sedangkan saya dan keluarga yang lain hasilnya negatif," jelas Idris.
Diungkapkan Idris, sebagai Wali Kota Depok bersama istri memiliki tujuh tim yang membantu kegiatan kedinasan. "Ada lima tim yang membantu saya dan dua tim yang membantu kegiatan istri saya. Hanya dua yang positif dan saat ini sudah dirawat di RSUD Kota Depok. Sedangkan untuk timnya yang lain melakukan isolasi mandiri di rumah, dikarenakan belum terlihat gejala Covid-19," ungkapnya.
Lalu, Idris mengutarakan kondisi istrinya saat ini dalam keadaan sehat. "Hasil ukur darah tensi darah normal 110/75, yang lebih penting itu masalah oksigen dalam darah yang masuk ke paru paru 92 dari normal 95. Sedangkan orang yang terkena Covid-19 dan mengalami drop mencapai dibawah 70. Semoga tiga hari ke depan kata dokter bisa di tes Swab PCR lagi dan mudah-mudahan hasilnya negatif," ujar Idris.