REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali menerima audiensi pengurus Asosiasi Pemilik Lapangan Golf Indonesia (APLGI), Rabu (26/8) di Kantor Kemenpora, Jakarta. Ia ingin golf dapat menyentuh lapisan masyarakat yang lebih luas.
Audiensi tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Umum APLGI, Mohammad Tachril Sapi’ie bersama Sekjen APLGI Feliks Haryanto dan Bendahara APLGI Hery Kusnanto.
Menpora menyambut baik pengurus APLGI karena ingin menumbuhkan minat anak muda pada olahraga golf. Namun demikian, ia menyarankan untuk ada inovasi yang mengubah image olahraga golf itu mahal. Ia pun mengajak pengurus APLGI untuk merubah image masyarakat Indonesia tentang golf ini.
"Ayo mari sama-sama kita ubah image olahraga golf ini yang tadinya olahraga mahal menjadi olahraga rakyat. Kebetulan Kemenpora sedang mendorong sport tourism, mudah-mudah kita bisa segera menemukan formula untuk merubah image ini, karena itu yang paling penting," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (27/8).
"Kita bersama-bersama punya komitmen untuk pembinaan usia muda, karena ini terkait prestasi. Dan ini harus kita rumuskan bersama," ujarnya.
Kepada Menpora, Mohammad Tachril Sapi’ie mengatakan minat masyarakat terhadap olahraga golf masih rendah. Menurutnya, persepsi tentang golf ini masih dianggap olahraga mahal di kalangan masyarakat.
"Pertumbuhan golf di Indonesia sangat rendah sekali dan sekarang antusias pegolf pemula mulai menurun, justru sekarang yang banyak pegolf senior. Dengan menurunnya pegolf pemula ini berarti regenerasi pegolf akan hilang," ucap Tachril.
Karena itulah, salah satu program dari APLGI adalah mengembangkan minat pegolf muda dengan cara menerbitkan kartu anggota. "Kartu anggota ini ada tiga kategori yaitu untuk junior, senior dan eksekutif," kata Tachril.
Tachril menyampaikan, pemilik kartu anggota dapat bermain golf di lapangan Indonesia manapun yang terdaftar sebagai bagian dari APLGI.
"Khusus untuk yang kartu anggota kategori junior akan mendapatkan paket bimbingan belajar," jelasnya.