Kamis 27 Aug 2020 19:10 WIB

Ini Awal Mula Klaster LG Sebabkan 242 Karyawan Positif Covid

Gugus Tugas Kabupaten Bekasi berkoordinasi dengan industri agar Covid tak menyebar.

Suasana pabrik LG di kawasan MM 2100, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (26/8/2020). Pemerintah Kabupaten Bekasi memberhentikan sementara aktivitas pabrik selama 14 hari akibat 242 karyawan terpapar COVID-19.
Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA
Suasana pabrik LG di kawasan MM 2100, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (26/8/2020). Pemerintah Kabupaten Bekasi memberhentikan sementara aktivitas pabrik selama 14 hari akibat 242 karyawan terpapar COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menyatakan klaster PT LG Electronic Indonesia bermula dari meninggalnya seorang karyawan di perusahaan itu. Kemudia setelah hasil tes usap dinyatakan positif Covid-19.

"Klaster LG berawal dari satu karyawan yang meninggal dunia karena positif Covid-19," kata Wakil Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi Irfan Maulana di Cikarang, Kamis.

Baca Juga

Irfan mengatakan dari sana pihaknya langsung melakukan tes usap kepada seluruh karyawan dan menemukan 242 karyawan perusahaan itu positif Covid-19 hingga sejauh ini.

Dia menjelaskan temuan klaster PT LG Electronic Indonesia di kawasan MM2100 Kecamatan Cikarang Barat itu berawal pada 18 Agustus 2020 lalu saat satu karyawannya diduga terpapar Covid-19. Perusahaan saat itu segera melaporkan temuan itu kepada pihak Gugus Tugas.

Sehari kemudian karyawan tersebut dinyatakan meninggal dunia sementara kepastian yang bersangkutan positif Covid-19 diketahui sehari setelah karyawan tersebut wafat.

"Jadi tanggal 20 Agustus kemarin atau sehari setelah meninggal dunia hasil tes usapnya keluar dan dinyatakan positif," ungkapnya.

Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi bersama pengelola kawasan industri kini terus melakukan koordinasi lebih intens lagi agar penyebaran Covid-19 tidak meluas secara sporadis. "Sebagai langkah antisipasi, semua pihak harus terlibat dan bekerjasama dengan baik, mulai dari kawasan industri hingga pelaku usaha," katanya.

Irfan menyambut baik langkah perusahaan segera menutup operasional perusahaan untuk melindungi karyawan dari penyebaran Covid-19. "Kami apresiasi manajemen LG. Itu upaya yang luar biasa, kooperatif, dan sangat baik," ucapnya.

Dia menyebut dalam dua pekan terakhir peningkatan kasus Covid-19 terjadi di klaster industri yakni mencapai 300 kasus."Penyumbang terbesar berasal dari klaster industri, PT LG dengan 242 kasus sementara perusahaan lainnya cuma satu hingga dua kasus saja," katanya.

Peningkatan signifikan kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi terpantau dari laman pikokabsi.bekasikab.go.id yang mencatat penambahan kasus positif sebanyak 206 kasus dalam sehari ini saja. Sebanyak 191 di antaranya menjalani isolasi mandiri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement