REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur mencatat, per 26 Agustus 2020 zona merah Covid-19 di wilayah setempat tinggal tersisa 2 daerah, yakni Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Tuban. Ketua Rumpun Kuratif Satgas Penanganan Covid-19 Jatim, dr Joni Wahyuadi mengatakan, untuk zona oranye Covid-19 di Jatim jumlahnya 24 daerah, dan zona kuning 12 daerah.
"Dengan pencapaian baik ini kami berharap Jatim bisa terus mempertahankannya. Kami optimistis Jatim bisa segera melewati pandemi ini," kata Joni, Kamis (27/8).
Berdasarkan data Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, per 26 Agustus 2020, jumlah kasus positif Covid-19 Jatim mencapai 31.329 kasus. Dari total kasus positif tersebut, sebanyak 4.428 orang atau 14,13 persen masih dirawat. Sedangkan kasus meninggal bertambah jumlahnya mencapai 2.252 orang atau 7,19 persen, dan jumlah pasien yang sembuh mencapai 24.649 orang atau setara 78,68 persen.
Prosentase kesembuhan di Jatim tersebut mampu melebihi kesembuhan nasional. Dimana tingkat kesembuhan pasien Covid-19 secara nasional sebanyak 115.409 orang atau 72,1 persen. Jika dibandingkan provinsi lain di Pulau Jawa, tingkat kesembuhan di Jatim merupakan tertinggi. Catatannya, DKI Jakarta sebanyak 26.750 orang (75,40 persen), Jawa Barat 5.911 orang (60,02 persen), Jawa Tengah 8.366 orang (64,48 persen), Yogyakarta 892 orang (70,56 persen), dan Banten 1.836 orang (68,86 persen).
Joni mengaku, Satgas Covid-19 Jatim terus aktif memasifkan testing Covid-19. Hingga 26 Agustus 2020, total rapid test di Jatim yang telah dilakukan sebanyak 927.529 tes, dan tes swab atau PCR sudah mencapai 202.521 tes. "Jumlah mesin PCR yang melayani tes di Jatim mencapai 53 unit mesin PCR, dan 23 TCM dengan kapasitas testing 4.000 - 5.349 tes per hari," ujarnya.