Kamis 27 Aug 2020 10:48 WIB

Jokowi Harap Subsidi Gaji Dorong Daya Beli Masyarakat

Untuk tahap I, bantuan ini akan disalurkan kepada 2,5 juta pekerja yang terverifikasi

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Friska Yolandha
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan bantuan pemerintah subsidi gaji/upah untuk pekerja/buruh di Istana Negara, Jakarta, Kamis (27/8) pagi.
Foto: Tangkapan layar akun resmi BPMI
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan bantuan pemerintah subsidi gaji/upah untuk pekerja/buruh di Istana Negara, Jakarta, Kamis (27/8) pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan bantuan pemerintah subsidi gaji/upah untuk pekerja/buruh di Istana Negara, Jakarta, Kamis (27/8) pagi. Jokowi berharap bantuan yang diberikan kepada masyarakat ini dapat membantu meningkatkan daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi negara.

“Kita harapkan dengan bantuan ini konsumsi rumah tangga tidak terganggu, daya beli masyarakat meningkat, dan kita harapkan pertumbuhan ekonomi negara kita Indonesia menjadi kembali pada posisi normal. Itu yang kita inginkan,” ujar Jokowi saat peresmian.

Baca Juga

Jokowi mengatakan, pandemi covid-19 yang melanda 215 negara ini berdampak pada penurunan konsumsi dan daya beli masyarakat. Tak hanya berdampak terhadap pelaku usaha kecil, krisis ini juga berdampak pada pelaku usaha besar.

Karena itu, pemerintah juga telah meluncurkan berbagai stimulus ekonomi kepada masyarakat. Seperti bansos tunai sebesar Rp 600 ribu per bulan, BLT Desa sebesar Rp 600 ribu per bulan, subsidi listrik dan gratis listrik untuk daya 450 va, bantuan sembako, bantuan kartu pra kerja untuk para pekerja yang terkena PHK, serta banpres produktif untuk usaha mikro dan usaha kecil yang sebesar Rp 2,4 juta.

“Semuanya terpengaruh. Dan itu di dalam angka-angka yang tiap pagi saya lihat memang faktanya sepeti itu. Oleh sebab itu, pemerintah mengeluarkan yang namanya stimulus ekonomi,” ucapnya.

Bantuan subsidi gaji yang diluncurkan hari ini akan diberikan secara bertahap kepada 15,7 juta pekerja sebesar Rp 2,4 juta. Untuk tahap pertama, bantuan ini akan disalurkan kepada 2,5 juta pekerja yang telah terverifikasi dan tervalidasi.

Bantuan ini memang diberikan kepada para pekerja yang terdaftar BPJS Ketenagakerjaan dan aktif membayarkan iurannya. Jokowi menargetkan, penyaluran bantuan subsidi gaji akan selesai pada September nanti.

“Diberikan hari ini, ini yang kita luncurkan hari ini 2,5 juta dan kita harapkan nanti di September selesai 15,7 juta pekerja, semuanya diberikan,” ucap dia.

Dalam acara peluncuran ini, sejumlah pekerja penerima bantuan turut hadir. Seperti guru honorer, petugas pemadam kebakaran honorer, tenaga medis, petugas kebersihan, dll.

“Siapapun yang membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan secara aktif sampai bulan Juni, rajin, patuh itu yang diberikan. Kita harapkan nantinya setelah ini diberikan kepada bapak ibu sekalian konsumsi rumah tangganya naik,” kata Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement