Rabu 26 Aug 2020 22:57 WIB

Megawati Ancam Pecat Kader Lakukan Kekerasan pada Perempuan

Megawati ancam pecat kader PDIP yang lakukan kekerasan pada perempuan.

Megawati Soekarnoputri
Foto: Istimewa
Megawati Soekarnoputri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengancam akan memecat kadernya yang melakukan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Mega juga meminta kader PDIP membela perempuan dan anak.

"Kekerasan terhadap perempuan dan anak itu semakin besar. Lah kalau saya dengar begitu terus siapa yang buat kekerasan? Dengan segala hormat saya kepada para kaum laki ternyata yang melakukan kekerasan itu kaum laki," ujar Megawati dalam pidatonya di pembukaan Sekolah Cakada PDIP Gelombang II menuju Pilkada Serentak 2020 secara daring, di Jakarta, Rabu (26/8).

Baca Juga

Megawati pun meminta agar seluruh kadernya benar-benar berpihak kepada kebijakan perlindungan terhadap perempuan dan anak. Megawati mengungkap data peningkatan kasus kekerasan terhadap perempuan. Khususnya selama pandemik Covid-19. Dan sebagian besar kekerasan itu dilakukan oleh laki-laki.

Menurut Megawati, ini sebuah ironi karena tak akan maju sebuah negara jika perempuan dan laki-laki tak saling bersinergi layaknya kedua sayap seekor burung. "Coba apa artinya? Ya memang mesti sama-sama laki sama perempuan. Saya harus ngomong nih urusan perempuan. Kenapa? Sakit hati saya mendapatkan laporan seperti itu. Saya seorang ibu loh, seorang nenek loh. Perempuan-perempuan (kader PDIP) yang tidak membela kaumnya, saya pecat," ucap Megawati menegaskan.

"Kalau saya dengar dari kalian ada yang melakukan tindak kekerasan, saya pecat, gitu saja. Meskipun tadi saya sudah bilang kalau eksekutif susah banget, tapi kenapa tidak diperjuangkan? Kalau sampai keluarga sendiri itu dibegitukan, apalagi sama rakyat yang seharusnya ditolong, betul apa tidak? Coba jawab," ujar Megawati di hadapan peserta sekolah calon kepala daerah.

Megawati juga menceritakan betapa dirinya bangga atas didikan orang tuanya yang tak membeda-bedakan perempuan dan laki-laki. "Saya bangga pada orangtua saya karena memberikan kami yang perempuan tidak ada perbedaan dengan laki. Masing-masing disuruh ambil yang kamu ambil. Tidak ada perbedaan dengan saudara laki-nya," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement