Rabu 26 Aug 2020 21:54 WIB

Kendari Bangun Gedung Khusus Penanganan Pasien Covid-19

Pemkot Kendari menargetkan gedung tersebut rampung dalam satu hingga dua bulan.

Pemerintah Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), membangun satu gedung khusus sebagai pusat penanganan pasien Covid-19 (ilustrasi)
Foto: republika
Pemerintah Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), membangun satu gedung khusus sebagai pusat penanganan pasien Covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Pemerintah Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), membangun satu gedung khusus sebagai pusat penanganan pasien Covid-19 di kota itu. Dengan begitu, pasien Covid-19 tidak menjadi satu dengan pasien umum lainnya.

Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir, mengatakan pembangunan gedung pusat penanganan pasien Covid-19 tersebut berkapasitas 40 tempat tidur menggunakan pinjaman Dana Insentif Daerah (DID) tambahan dari Kementerian Keuangan.

Kemarin itu kita dapat dari DID kurang lebih Rp13 miliar, sebagian besar dana tersebut kita gunakan untuk membangun fasilitas Covid-19," kata Sulkarnain, Rabu (26/8).

Dia menjelaskan alasan penggunaan anggaran DID untuk pembangunan gedung baru khusus penanganan pasien Covid-19 beserta fasilitas pendukungnya. Sulkarnai mengatakan, hal itu dilatarbelakangi oleh kondisi RSUD kota yang hanya memiliki 80 tempat tidur khusus pasien konfirmasi positif yang saat ini mencapai 250 orang lebih.

"Sekarang ini jumlahnya sangat banyak, mau melayani fokus ke (pasien) Covid-19, masyarakat yang lain juga butuh dilayani, tetapi ketika mau melayani masyarakat umum bagaimana dengan yang Covid-19," ujarnya.

Untuk itu, muncul ide mengusulkan lewat pinjaman untuk membangun salah satu rumah sakit tipe D. Sulkarnain menyebut, saat ini perkembangan pembangunan gedung tersebut telah dimulai dan ditargetkan selesai dalam waktu dua bulan ke depan.

Syarat dari Kementerian Keuangan, maksimal pembangunan gedung tersebut rampung pada akhir tahun 2020 dan dapat difungsikan. Pemkot Kendari terus menggenjot pembangunannya. "Mudah-mudahan satu atau dua bulan ke depan ini bisa rampung," kata Sulkarnain.

Pemkot Kendari berharap nanti mempunyai dua fasilitas rumah sakit. "Salah satunya bisa kita fungsikan untuk fokus penanganan wabah (Covid-19), kemudian satunya melayani pasien umum, itu yang ada dalam perencanaan kami," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement