REPUBLIKA.CO.ID,BANDA ACEH -- Dinas Kebudayaan Pariwisata Aceh terus berupaya membangkitkan dan menggairahkan kembali sektor pariwisata yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Aceh Jamaluddin mengatakan pariwisata Aceh harus bangkit di era adaptasi kebiasaan baru sekarang ini. "Kami terus mendorong pelaku pariwisata Aceh untuk kembali bangkit dengan membangun semangat kembali terlahir untuk menatap masa depan lebih baik," kata Jamaluddin, Selasa (25/8).
Untuk melahirkan kembali semangat tersebut, kata Jamaluddin, Dinas Kebudayaan Pariwisata Aceh menggelar seminar virtual membahas tema menilik masa depan pariwisata Aceh di era adaptasi kebiasaan baru.
Seminar virtual tersebut menghadirkan sejumlah narasumber yang akan menyemangati para pelaku pariwisata Aceh serta bagaimana tantangan dan halangannya di tengah pandemi Covid-19.
"Seminar virtual yang digelar 27 Agustus mendatang juga menjadi ajang berbagi pengalaman narasumber bagaimana membangkitkan pariwisata Aceh dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," kata Jamaluddin.
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan Pariwisata Aceh Rahmadhani mengatakan seminar virtual diikuti para pelaku pariwisata yang tergabung dalam berbagai asosiasi dan organisasi kepariwisataan.
"Semua proses dalam seminar virtual ini dilakukan secara digital, mulai penyampaian undangan registrasi narasumber dan peserta serta lainnya. Digitalisasi ini merupakan implementasi protokol kesehatan yakni tidak bersentuhan langsung," kata Rahmadhani.