REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Anggota DPR Fraksi PKB Marwan Jafar mengapresiasi upaya mutakhir dan intensif pemerintah, melalui Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) yang dikomandani Erick Thohir, dalam hal mengupayakan ketersediaan dan pengembangan vaksin.
“Kita apresiasi upaya ketersediaan vaksin seperti dari Sinovac, China serta akses dan kerjasama teknologi kesehatan dengan Uni Emirat Arab (UEA) buat pengembangan produk-produk vaksin. Termasuk vaksin Covid-19 maupun produk farmasi, layanan kesehatan, riset dan uji klinis, serta pemasaran dan distribusi,” kata Marwan dalam siaran persnya, Selasa (25/8).
Marwan mengingatkan kembali, rencana pembelian puluhan juta unit vaksin dari Sinovac. Menurutnya, hal itu tetap harus mengutamakan keamanan bagi puluhan juta pengguna di Tanah Air. Walaupun di negara asal produsen diinfokan telah melalui uji tahap ketiga dan aman digunakan.
"Namanya memasukkan vaksin ke tubuh manusia, wajib dipastikan itu tidak terjadi efek negatif kesehatan sekecil apa pun. Itu sebabnya kita juga sangat mengapresiasi kesukarelaan seperti sosok Pangdam, Kapolda dan Gubernur yang mendaftar dan siap buat disuntik vaksin dari virus yang telah dimatikan," kata anggota Komisi VI DPR RI ini.
Mantan menteri Desa-PDTT menambahkan penggunaan vaksin penangkal Covid 19, nantinya diusulkan agar gratis buat warga masyarakat. Pada tahap awal, lanjutnya, penyuntikan diprioritaskan untuk para pekerja. Seperti pekerja pabrik, karyawan rumah sakit dan perkantoran, para pekerja di berbagai moda transportasi udara, darat, laut, komunitas pasar, mall, serta karyawan perhotelan dan restoran.
"Kita amat berharap upaya penggunaan vaksin semoga berkontribusi besar atau signifikan memutus rantai penyebaran virus Corona dan menggairahkan perekonomian bangsa," tukas mantan Ketua Fraksi PKB di DPR ini.
Marwan mengapresiasi agar kerja sama pemerintah dengan pihak UEA, termasuk kesepakatan kerjasama dengan G42 atau perusahaan artificial intelligence, yang melibatkan dua perusahaan BUMN. Pelibatan Kimia Farma dan Indofarma akan memberi manfaat besar bagi pengembangan ekosistem industri kesehatan di Indonesia. Seperti penerapan alat deteksi Covid-19 berbasis laser di Indonesia serta peningkatan kapasitas serta pengembangan produksi vaksin, farmasi.
Selain itu, lanjut Marwan, dapat pula menjalin kerja sama yang luas di bidang manajemen atau layanan kesehatan. Termasuk pengembangan riset, distribusi dan pemasaran produksi farmasi atau industri kesehatan di level domestik, kawasan dan global.