Senin 24 Aug 2020 21:25 WIB

Kasus Positif Covid-19 Majalengka Bertambah Sembilan Orang

Penambahan kasus dalam sehari ini disebut terbanyak di Majalengka.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Gerald Herbert
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA – Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Majalengka bertambah sembilan orang, Senin (24/8). Penambahan kasus tersebut diperoleh dari hasil pelacakan (tracing) dan tes swab yang dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Majalengka.

"Sejak awal virus corona merebak di Majalengka, ini penambahan kasus terbanyak dan sudah masuk kategori transmisi lokal pola penyebaranya,’’ ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka Alimudin, Senin (24/8).

Alimudin menyebutkan, kesembilan pasien baru itu berasal dari Kecamatan Leuwimunding. Meski demikian, mereka tidak dirawat di rumah sakit dan hanya melakukan isolasi mandiri karena tidak mengalami gejala.

‘’Alhamdulillah masyarakat setempat saat ini sudah sadar dan mereka pun tidak ditolak atau diskriminasi oleh warga yang tidak terpapar,’’ kata pria yang juga menjabat sebagai Juru Bicara Percepatan Penanggulangan Covid-19 Majalengka itu.

Alimudin menambahkan, dengan penambahan sembilan kasus baru itu, maka jumlah total kasus positif Covid-19 di Kabupaten Majalengka hingga Senin (24/8) mencapai 55 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 31 orang selesai isolasi, 21 orang isolasi dan tiga orang meninggal dunia.

Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Majalengka Erni Harleni menuturkan, jika ada orang kontak erat dengan terkonfirmasi positif, maka harus lakukan tracing dan trackdown dengan dua level.

"Pertama, orang yang konfirmasi dan kedua mereka yang melakukan kontak erat dengannya,’’ tukas Erni.

Mengenai peningkatan jumlah kasus corona, dipengaruhi jumlah tes Covid-19 yang semakin masif serta penyelidikan epidemiologi yang aktif oleh tim surveilans Dinas Kesehatan Majalengka.

"Melonjaknya kasus positif juga diakibatkan oleh melemahnya kepatuhan warga dalam menerapkan protokol kesehatan,’’ ujar Erni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement