REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Pemkab Cirebon telah membuat kebijakan untuk terus melakukan pelacakan/penelusuran kasus baru melalui pemeriksaan swab. Hal itupun berdampak pada terus bertambahnya kasus positif Covid-19 yang berhasil terdeteksi.
Seperti yang terlihat pada data kasus positif Covid-19 yang dirilis Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Cirebon, Senin (24/8). Data itu menunjukkan peningkatan kembali kasus terkonfirmasi positif sebanyak sepuluh orang.
Dari sepuluh kasus baru tersebut, sembilan orang di antaranya dirawat di rumah sakit karena menunjukkan gejala. Sedangkan satu orang lainnya hanya melakukan isolasi mandiri karena tanpa gejala. Hampir seluruhnya dinyatakan positif setelah kontak erat dengan kasus terkonfirmasi sebelumnya.
Dengan penambahan sepuluh kasus baru tersebut, maka jumlah total kasus positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon hingga Senin (24/8) mencapai 175 orang. Dari jumlah tersebut, 92 orang masih dalam perawatan RS/isolasi mandiri, 74 orang selesai isolasi dan sembilan orang meninggal dunia.
Penambahan kasus positif itu tak hanya terjadi hari ini. Penambahan juga terus terjadi setiap hari selama dua pekan terakhir, dengan angka penambahan yang berbeda-beda.
Kabag Humas Pemkab Cirebon, Nanan Abdul Manan, mengungkapkan, semakin banyaknya kasus positif Covid-19 yang terdeteksi itu merupakan konsekuensi logis dari kebijakan di Kabupaten Cirebon. Dia menyatakan, Pemkab Cirebon mendorong untuk terus dilakukan penelusuran atau pelacakan dari setiap kasus baru terkonfirmasi melalui swab tes.
"Jumlah (warga yang dilakukan pemeriksaan) di-PCR di Kabupaten Cirebon hingga hari ini mencapai 12.069 orang," kata pria yang juga menjabat sebagai anggota Divisi Pelayanan Informasi, Pusat Data, TIK, dan Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon itu, Senin (24/8).
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni, mengatakan, peningkatan kasus positif Covid-19 memang sejalan dengan meningkatnya tes swab dan upaya tracing yang mereka lakukan. Bahkan, tes swab maupun tracing akan semakin masif karena pihaknya baru mendapatkan bantuan mesin PCR portable dari Provinsi Jabar.
"Mesin ini bisa dibawa kemana-mana, sampai ke pelosok-pelosok buat tracing," tandas Enny.