Senin 24 Aug 2020 20:50 WIB

Cerita Wagub Kaltim Hadi Mulyadi Sembuh dari Covid-19

Wagub Hadi menyebut saat dinyatakan posit Covid tubuhnya justru dalam keadaan sehat.

Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Hadi Mulyadi.
Foto: Pemprov Kaltim
Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Hadi Mulyadi.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi membagikan pengalamannya saat menjalani perawatan sebagai pasien Covid-19 hingga dinyatakan sembuh. Cerita tersebut dibaginya kepada awak media di Samarinda, Senin (24/8),

Menurutnya saat dinyatakan positif menderita Covid-19 tubuhnya justru dalam keadaan sehat. Saat itu, Hadi dinyatakan positif berdasarkan hasil swab. Ia dikategorikan sebagai orang tanpa gejala ( OTG) karena tidak merasakan keluhan sakit saat menjalani pemeriksaan medis.

Setelah dinyatakan positif seluruh keluarga dan orang terdekat semua di swab secara bertahap dimulai pada 17 Juli 2020. Pada saat itu ada sekitar 33 orang yang ikut dinyatakan positif termasuk istri Wagub Hadi Mulyadi dan masuk dalam klaster KT 2 pada 13 Agustus 2020.

"Alhamdulillah saat ini semua klaster itu sudah sembuh, saya bersyukur banyak sekali dukungan dan doa yang diberikan dari seluruh komponen masyarakat, saat saya menjalani perawatan," kata Hadi Mulyadi.

Hadi menyebut selama menjalani isolasi mandiri di rumah, dirinya beserta istri rutin mengkonsumsi makanan 3B, yaitu bergizi, beragam dan berimbang. Selain juga rutin berolahraga, serta mengkonsumsi buah-buahan dan suplemen serta vitamin untuk meningkatkan imunitas dan daya tahan tubuh.

"Sakit ini kan terkait dengan imunitas tubuh. Memang ada aktivitas saya yang membuat imunitas tubuh berkurang, seperti kebiasaan tidak sarapan, kurang tidur dan kurang olahraga. Selama isolasi mandiri, kami membiasakan diri hidup sehat, mengkonsumsi makanan bergizi dan sehat serta berolahraga. Saya juga lebih sering mengkonsumsi minumanherbal, salah satunya minum jamu ajaib, yang komposisinya terdiri dari madu, bawang putih tunggal, jahe merah, lemon dan cuka apel." sebutnya.

Dari pengalaman tersebut, lanjut Hadi, ke depan, dimana masyarakat akan menjalani tatanan kehidupan baru, maka diminta untuk membiasakan diri menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), mengkonsumsi makanan bergizi.

"Yang terpenting adalah menjalankan protokol kesehatan, yakni menggunakan masker, menjaga jarak aman, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menghindari kerumunan," tegasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement