REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya artificial intelligence atau kecerdasan buatan dalam birokrasi pemerintahan. Karena itu, transformasi digital dalam birokrasi melalui e-goverment adalah suatu keharusan.
Hal ini disampaikan Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Dwi Wahyu Atmadji saat membuka web seminar bertajuk Literasi Digital SDM Aparatur, Senin (24/8)
"Jadi ini prasyarat, penting sekali. Pak Jokowi bahkan sudah sebetulnya gemes sekali, ingin melihat ini segera terwujud, beliau sudah secara eksplisit menekankan pentingnya artificial intelligence di dalam bisnis proses pemerintahan," ujar Dwi.
Apalagi dia mengatakan, pemerintah saat ini bertekad untuk membentuk birokrasi pemerintahan yang berkelas dunia. Sedangkan, birokrasi berkelas dunia tidak akan terwujud jika tidak melakukan transformasi digital.
Karena itu, Dwi menyambut baik webinar yang mendukung peningkatan literasi digital bagi aparatur negara.
Dia juga menekankan, jajaran aparatur di Kementerian PAN-RB, Badan Kepegawaian Negara (BKN) serta lembaga Administrasi Negara (LAN) harus menjadi pelopor dalam transformasi digital birokrasi Pemerintahan.
"Jangan sampai ketinggalan intinya, Kemenpan BKN, LAN ini kan pengungkit dari sisi pemerintahan untuk bisa melakukan transformasi digital," katanya.