Senin 24 Aug 2020 08:30 WIB

Wisata Puncak Menggeliat, Pendapatan Pedagang Kecil Naik

Pedagang optimistis bisa bangkit dari keterpurukan imbas pandemi Covid-19.

Rep: Rahayu Marini Hakim/ Red: Erik Purnama Putra
Warga berwisata di kawasan kebun teh Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga berwisata di kawasan kebun teh Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pandemi Covid-19 membuat banyak tempat wisata ditutup sementara, termaksud kawasan Puncak, Kabupaten Bogor. Para pedagang yang menggantungkan hidupnya berjualan di area puncak terpaksa harus menutup warungnya.

Kabupaten Bogor hingga Senin (24/8), masih menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proporsional dengan praadaptasi kebiasaan naru (AKB). Salah satu penjual bakso pikul di dekat Masjid Atta'awun Puncak, Kecamatan Cisarua, Oha (58 tahun), mengaku, selama masa PSBB, ia memilih pulang kampung. Hal tersebut karena kondisi Puncak yang sepi, apalagi banyak tempat wisata yang ditutup sementara.

“Saya pas corona pulang kampung hampir empat bulan. Karena sepi, jalanan juga selalu dipatroli sama Satpol PP kalau udah lewat jam 18.00 WIB disuruh pulang. Makanya ketika transisi adaptasi saya balik jualan, walaupun belum normal tapi sudah gak seketat sebelumnya,” kata Oha di Kabupaten Bogor, Ahad (23/8).

Dia menjelaskan, kondisi libur panjang Tahun Baru Hijriyah sangat membantu dagangannya lebih laku terjual. Meski penghasilannya belum pulih seperti sebelumnya, tapi Oha yakin rezeki akan datang.

Hal senada juga disampaikan penjual minuman di dekat rest area Gunung Mas, Heni (35 tahun), yang ingin bangkit dari keterpurukan. Dia tidak ingin terus meratapi sepinya pengunjung, yang berimbas turunnya pendapatan selama beberapa bulan terakhir.

“Libur panjang penjualan lumayan, soalnya sebelumnya sepi. Kita sebagai penjual semangat aja, kaya yang dibilang Ibu Bupati (Ade Munawaroh Yasin) kita harus bangkit yang penting usahanya dari kita,” ucap Heni.

Bupati Ade memberikan semangat dan mengajak masyarakat yang terimbas pandemi Covid-19 untuk bangkit. Ade pun menyampaikan pesan Jenderal Soedirman bahwa bangsa besar, masyarakat Indonesia wajib optimistis serta segera bangkit dan bersatu dalam menghadapi kesulitan.

“Percaya dan yakinlah bahwa kemerdekaan satu negara yang didirikan di atas timbunan runtuhan ribuan jiwa, harta benda dari rakyat dan bangsanya tidak akan dapat dilenyapkan oleh manusia, siapa pun juga,” ucap Ade.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement