REPUBLIKA.CO.ID,SINTANG -- Sedikitnya 50 guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Sintang, Kalimantan Barat menjalani tes usap dengan hasilnya dinyatakan negatif Covid-19, demikian juga dengan Bupati Sintang Jarot Winarno yang juga negatif virus.
"Saya juga 'swab' (tes usap) untuk memberi semangat pada guru, agar tidak takut di-'swab test', lalu murid yang kita siapkan untuk belajar tatap muka juga di-'swab test' untuk hasilnya negatif," kata Bupati Sintang, Jarot Winarno, di Sintang, Ahad (23/8).
Dia mengatakan selain untuk mengetahui apakah dirinya positif atau negatif Covid-19, tes usap PCR yang dia lakukan untuk memberi motivasi pada para guru dan siswa agar tidak takut menjalani tes usap.
Menurut Jarot, untuk Kabupaten Sintang, sekolah yang disiapkan kembali proses belajar tatap muka di antaranya SMP Panca Setya II dan SMPN I Sintang. Kedua sekolah tersebut, baik guru dan muridnya harus menjalani tes usap.
Dia mengatakan untuk SMP Panca Setya II, beberapa waktu lalu, baik murid maupun gurunya sudah tes usap, sekarang SMPN I Sintang, guru dan muridnya juga tes usap. "Kedua sekolah ini saya anggap siap untuk melaksanakan uji coba belajar tatap muka beberapa hari ke depan," jelas Jarot.
Jika di SMPN I Sintang dan SMP II Panca Setya Sintang lancar melaksanakan proses belajar tatap muka, maka akan dikembangkan ke sekolah-sekolah lainnya. Ia mengatakan tes usap penting guna mengetahui apakah seseorang negatif atau positif Covid-19, terlebih untuk rencana kegiatan belajar mengajar tatap muka.
"'Swab' itu demi kita, biar kita tahu positif atau negatif Covid-19, sehingga proses belajar tatap muka bisa lancar," ucap Jarot.
Kepala Dinas Kesehatan Sintang Harysinto linoh mengatakan kurang lebih 50 guru SMPN I Sintang ikut tes usap. Hanya ada empat orang saja yang belum hadir, karena masih di luar kota. Nanti mereka dites usap di Dinkes kalau mereka sudah di Sintang.
Sementara untuk SMP Panca Setya II, kata dia, baik guru maupun murid, semuanya sudah dilakukan tes usap dan hasilnya negatif sehingga sekolah tersebut siap untuk memulai proses belajar mengajar tatap muka.