Ahad 23 Aug 2020 17:15 WIB

Dua Anggotanya Positif Covid, DPRD Banyumas Lockdown

Kebijakan ini diambil menyusul ditemukannya dua anggota DPRD yang positif Covid-19.

Ancaman Covid-19 (ilustrasi)
Foto: republika
Ancaman Covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Dewan Perwakilan Rakyat Banyumas, sementara mengalami lockdown. Menurut rencana, gedung DPRD yang berada dalam satu kompleks dengan Setda Banyumas, akan tutup hingga Rabu (26/8). Kebijakan ini diambil menyusul ditemukannya dua anggota DPRD yang terkonfirmasi positif Covid 19.

Bupati Achmad Husein mengatakan, penutupan dilakukan untuk proses sterilisasi dan mengantisipasi kemungkinan bertambahnya anggota DPRD dan pegawai Sekretariat DPRD yang terpapar Covid-19. "Selama penutupan, seluruh ruangan di gedung DPRD akan disemprot disinfektan," kata Husein, Ahad (2/8).

Baca Juga

Dia juga menyatakan, seluruh anggota DPRD dan pegawai sekretariat DPRD telah dilakukan test swab ulang, Sabtu (23/8). "Sebenarnya, sebagian anggota DPRD dan setwan sudah ada dilakukan tes swab bulan lalu. Namun karena ada kasus baru, maka kita lakukan tes swab ulang pada seluruh anggota DPRD dan pegawai Setwan," katanya.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banyumas Supangkat, membenarkan adanya dua anggota DPRD Banyumas yang sakit dan dipastikan positif Covid 19. "Berdasarkan temuan ini, gedung DPRD Banyumas tutup selama enam hari sejak Jumat (21/8), dan baru buka lagi pada Rabu (26/8)," katanya.

Dia juga menyatakan, menyusul temuan tersebut, sebanyak 114 orang anggota DPRD dan Setwan, telah dilakukan swab ulang. "Sekarang tinggal menunggu hasilnya," katanya.

Mengenai dimana kedua anggota DPRD tersebut tertular Covid-19, Supangkat mengaku tidak bisa memastikan. Dia membenarkan, sebelum diketahui ada dua orang yang terkonfirmasih positif, mereka sempat melakukan kunjungan kerja ke wilayah Jawa Barat.

Meski demikian, Ketua DPRD Banyumas Budhi Setiawan, menduga anggota dewan yang terpapar Covid-19 tersebut diduga tertular Covid 19 akibat transmisi lokal. "Saya kira bukan karena kunjungan kerja terus sakit. Tapi karena ada salah seorang anggota yang pasangannya sakit. Mungkin merasa hanya flu biasa, akhirnya menular pada anggota lainnya," katanya.

Dia mengatakan, saat kunja ke Jabar dilakukan, rombongan anggota menggunakan mobil. Ada yang menggunakan mobil dinas, ada pula yang menggunakan mobil pribadi. "Tapi setelah temuan dua orang positif, seluruh anggota DPRD telah menjalani tes swab untuk memastikan kondisi kesehatannya," katanya.

Berdasarkan data Gugus Tugas Covid 19 Banyumas, hingga saat ini tercatat ada sebanyak 288 warga Banyumas yang terkonfirmasi positif Covid 19. Dari jumlah itu, 48 orang masih dirawat, 233 orang sudah dinyatakan sembuh, dan  7 orang meninggal dunia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement