REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Tingkat kunjungan wisatawan ke Taman Wisata Alam Gunung Papandayan di Kabupaten Garut, Jawa Barat, masih rendah. Hal ini karena dampak wabah COVID-19. Pengunjung tidak ramai meski saat ini sedang libur panjang 1 Muharam dan akhir pekan.
"Secara umum 50 persen terjadi penurunan tingkat kunjungan dampak COVID-19 ini," kata Direktur Utama PT AIL pengelola Taman Wisata Alam Gunung Papandayan, Graha Kaban di Garut, Sabtu (22/8).
Ia menuturkan, sejak munculnya wabah COVID-19 kegiatan objek wisata sempat terhenti. Kemudian pemerintah membuka kembali dengan syarat menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Sejak objek wisata dibuka untuk umum, kata dia, tingkat kunjungan wisatawan ke Gunung Papandayan belum ramai seperti angka kunjungan sebelum munculnya wabah COVID-19.
"Memang terlihat di parkiran mobil banyak, tapi sebenarnya tidak full isinya, jadi ramainya tidak seperti waktu sebelum COVID-19," katanya.
Ia mengungkapkan, wisatawan yang berkunjung ke Gunung Papandayan masih seputar dalam kota, dan beberapa kota lainnya seperti dari Bandung dan Jakarta. Sedangkan wisatawan dari mancanegara, kata dia, tidak ada, karena kondisi saat ini orang luar negeri masih takut dengan wabah COVID-19.
"Wisatawan mancanegara tidak ada, karena masih COVID-19," katanya.