REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pengurus Besar Paguyuban Pasundan menggelar Sawala Budaya atau Kongres ke 43 Pada Sabtu (22/8) di Aula Mandalasaba dr Djoenjoenan Lantai V Gedung Paguyuban Pasundan, Kota Bandung. Sawala Budaya ke 43 ini mengambil tema nyawang ka tukang, nyoreang mangsa anu bakal datang dina adeg adeg Paguyuban Pasundan.
Acara ini dihadiri seluruh pengurus cabang Paguyuban Pasundan di seluruh Indonesia meliputi ketua wilayah, ketua komda, ketua cabang, pamilon di berbagai cabang seperti Paguyuban Pasundan Provinsi Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kepulauan Riau, Sumatra Utara dan lainnya juga turut bergabung Pinisepuh dan dewan pangaping Paguyuban Pasundan.
Ketua pelaksana Sawala Budaya Ke 43 Paguyuban Pasundan Prof Dr Ali Anwar MSi bersyukur bahwa Paguyuban Pasundan telah mencapai usia ke 107 tahun. "Pada awalnya sawala budaya ke 43 paguyuban Pasundan akan digelar di Bali, atau di sebuah hotel yang ada di Kota Bandung, namun karena adanya wabah Pandemi COVID 19 maka dilaksanakan secara virtual atau daring, walaupun demikian hal ini tidak akan mengurangi makna," ujar Ali.
Ali pun berterima kasih karena antusiasme dari Pengurus Paguyuban Pasundan cukup tinggi dimana ada 1.306 peserta yang merupakan utusan cabang Paguyuban Pasundan yang bergabung lewat virtual zoom. Menurutnya, antusiasme dari para pengurus selalu terjaga dan kompak dalam berbagai kegiatan, salah satunya dalam bakti sosial di tengah Pandemi COVID 19 mulai dari membagikan sembako, Alat Pelindung Diri (APD) dan sebagainya.
"Antusiasme yang tinggi membuat Paguyuban Pasundan katara ayana karasa manfaatna (ada dan terasa manfaatnya, red)," katanya.
Hal ini, kata dia, tidak lepas dari figur kepemimpinan kita semua yaitu Prof.Dr.H.M.Didi Turmudzi M.Si. yang telah banyak membuat program dan keunggulan, bukan hanya di Indonesia tapi juga hingga ke mancanegara. Yakni, membangun gedung perkuliahan baru, gedung perkantoran, diresmikannya fakultas kedokteran Unpas. "Hingga mudah-mudahan ke depan rumah sakit Pasundan," katanya.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang hadir secara virtual memberikan sambutan sekaligus membuka acara. Emil turut bergembira dengan sawala budaya ke 43 Paguyuban Pasundan. Ia menyadari, bahwa Paguyuban Pasundan telah menjadi mitra utama pembangunan Jawa Barat dalam budaya serta yang juga luar biasa dalam bidang pendidikan.
Paguyuban Pasundan, kata dia, memiliki peran dalam hal ini juga menyertai mimpi besar Indonesia untuk bisa mendukung generasi emas. Jawa Barat juga memiliki program serta usulan untuk mencetak biru kebudayaan pasundan. "Dalam hal ini Paguyuban Pasundan bisa berinovasi dalam budaya, bukan hanya politik nasional, tapi kuat dalam inovasi pendidikan sehingga melahirkan kualitas anak Jawa Barat yang nyunda, nyantri dan nyakola," paparnya.
Pada kongres tersebut, Prof.Dr.H.M. Didi Turmudzi M.Si. kembali terpilih menjadi ketua Pengurus Besar Paguyuban Pasundan untuk periode 2020-2025. Sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan periode 2020-2025, Didi mengucapkan rasa syukur dan terima kasih atas terpilihnya kembali menjadi ketua umum.