REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH  -- Satu keluarga terdiri dari empat orang warga di Kota Subulussalam Provinsi Aceh marah-marah dan menolak mengikuti tes usap (swab) yang akan dilakukan oleh Tim Gugus Pencegahan dan Penanggulangan (TGPP) Covid-19 setempat bersama tim dari Banda Aceh. Akibatnya, rencana tes usap yang akan dilakukan tersebut batal dan terpaksa diundur pada Ahad (23/8) esok hari.

“Keempat warga ini sebelumnya diduga ada kontak erat dengan seorang pasien Covid-19 yang sudah meninggal dunia pada pekan lalu,” kata Kapolres Kota Subulussalam AKBP Qori Wicaksono yang dihubungi dari Meulaboh Kabupaten Aceh Barat, Sabtu sore.

Menurut Kapolres, keempat warga yang menolak tes usap tersebut mengaku dalam keadaan sehat-sehat saja, sehingga mereka menolak untuk dilakukan pengambilan sampel cairan di bagian hidung atau tenggorokan.

Polisi dan TNI yang mengetahui aksi tersebut kemudian berupaya untuk membujuk warga agar bersedia mengikuti tes usap (swab). Namun upaya tersebut tetap saja gagal karena warga mengaku akan berembuk dan bermusyawarah terlebih dahulu.  Mereka baru bersedia dilakukan tes usap pada Ahad esok hari.

“Saya sempat memberikan penjelasan secara pelan-pelan kepada warga ini agar mereka bersedia dilakukan tes usap,” kata Kapolres menambahkan.

Bahkan kepolisian setempat juga menegaskan mereka dengan berat hati akan melakukan upaya penegakan hukum, apabila keempat warga tersebut tidak bersedia mengikuti aturan kesehatan yang sudah diberlakukan oleh pemerintah.

"Setelah dilakukan upaya persuasif dan membutuhkan waktu yang lama, keempat warga yang tidak disebutkan identitas tersebut akhirnya bersedia menjalani tes usap pada Ahad (23/8)," kata AKBP Qori Wicaksono menuturkan

Ikuti Whatsapp Channel Republika