Sabtu 22 Aug 2020 04:25 WIB

Positif Covid-19, Dua Anggota Paskibraka Sukabumi Sembuh

dua anggota paskibraka adalah orang tanpa gejala

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Gita Amanda
Virus corona  (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Virus corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sebanyak dua orang anggota Paskibraka di Kota Sukabumi sempat dinyatakan positif Covid-19 dan kini dikabarkan sembuh. Selain itu tidak ditemukan kasus positif Covid-19 lainnya di kalangan paskibraka dan peserta upacara lainnya dalam peringatan hari kemerdekaan Kota Sukabumi.

Hal ini didasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19 Kota Sukabumi, Jumat (21/8). '' Mereka menjalani tes swab pada 10 Agustus dan berdasarkan hasil swab yang keluar pada 18 Agustus lalu keduanya positif Covid-19,'' kata Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19, Wahyu Handriana, Jumat.

Keduanya kini sudah dinyatakan sembuh dan sehat berdasarkan hasil swab kedua dan mengacu pedoman Covid-19 terbaru. Terkait adanya kasus konfirmasi ini ia mengatakan protokol kesehatan pada saat pengibaran bendera 17 Agustus sudah dilakukan kepada semua pihak yang melaksanakan kegiatan tersebut.

Misalnya kepada Forkopimda, peserta, dan pengibar bendera. Terkait adanya kasus konfirmasi positif Covid-19 di paskibraka didasarkan pemeriksaan swab pada 10 Agustus dan hasilnya baru keluar di 18 Agustus pagi dan ternyata ditemukan dua kasus yang positif.

'' Setelah itu kami lakukan tracing dan menggelar swab, sampai hari ini tidak ada lagi penambahan kasus dari kegiatan 17 Agustus,'' ujar Wahyu.

Ia mengatakan Kondisi dua anggota paskibraka adalah orang tanpa gejala (OTG) dan mereka dinyatakan sehat serta pada Jumat ini dinyatakan sembuh.

Sebab kata Wahyu, mereka dari tanggal 10 Agustus diswab. '' Maka 10 hari kemudian itu sudah melakukan seperti semi isolasi dengan protokol kesehatan,'' cetus dia.

Kasus ini lanjut Wahyu, tidak berhubungan dengan sekolah dan tidak ada dinas yang di tutup. Namun pegawai dinas dilakukan swab karena terkait dengan pembinaan.

Penyebab penularan ungkap Wahyu, terjadi potensi penularan pada saat karantina. Hal ini karena sebelum mereka melakukan karantina dilakukan rapid test dan hasilnya negatif.

Di sisi lain sambung Wahyu, kasus yang dinyatakan konfirmasi tapi dua hari kemudian dinyatakan sembuh, ini terkait dengan revisi lima pedoman tentang pencegahan dan penangulangan Covid-19. Dalam pedoman itu disebutkan apabila pasien yang terkonfirmasi itu harus melakukan isolasi mandiri selama 10 hari.

Intinya kata Wahyu, berdasarkan hasil swab terhadap peserta upacara hari kemerdekaan tidak ditemukan kasus baru positif Covid-19. Sehingga hanya dua orang anggota paskibraka yang positif Covid-19 dan kini sudah dinyatakan sembuh.n riga nurul iman

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement