REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Aliansi Mahasiswa Milenial Indonesia (AMMI) berharap kegiatan Gerakan Bersama Memakai (Gebrak) Masker memberikan dampak positif bagi masyarakat. Ketua AMMI Nurkhasanah mengatakan, kesadaran sekaligus rasa ketertarikan masyarakat terhadap penggunaan masker terus membaik.
Sejauh ini, sosok yang juga jadi pegiat media sosial (medsos) tersebut melihat antuasiasme masyarakat terhadap kegiatan ini sangat tinggi. Hal itu, kata dia, tampak dari aktivitas di medsos yanh sempat membuat tagar #GebrakMaskerSeindonesia ada di peringkat kedua.
“Banyak dukungan warganet Indonesia terhadap gerakan bersama memakai masker sebagai pelaksaan dari instruksi dari Presiden Jokowi ini sekali lagi menunjukkan kinerja dari TP PKK yang didukung IKAPTK di seluruh tanah air benar benar dirasakan," ujar Nurkhasanah, Jumat (21/8).
![photo](https://s.republika.co.id/uploads/images/headline_slide/ketua-umum-tim-penggerak-pemberdayaan-kesejahteraan-keluarga-tp-pkk_200811070000-611.jpg)
Menurut Nurkhasanah, adanya Gebrak Masker ini diharapkan dapat secara bersama-sama memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Saya menilai Gebrak Masker adalah kebutuhan semua lapisan masyarakat tidak terkecuali, jika ingin negeri ini ingin segera terbebas dari Pandemi Covid-19, ya secara sadar dan terpanggil para netizen ikut gelorakan tagar #GebrakMaskerSeindonesia” kata Nurkhasanah.
Sebelumnya, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) meluncurkan kegiatan ini bertepatan dengan hari kemerdekaan Indonesia, Senin (17/8) lalu.
Kegiatan ini dilepas oleh Ketua Umum TP PKK Pusat, Tri Tito Karnavian melalui aplikasi zoom teleconfrence.