REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Sri Nowo Retno menyatakan, kembali meningkatkan swab test. Retno menyebut, akan menggelontorkan 1.000 swab test per pekannya.
"1.000 ya per pekannya. Itu target saya," kata Retno di Kota Bogor pada Jumat (21/8).
Awalnya, Retno menjelaskan, pihaknya berusaha memenuhi jumlah swab test sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang telah diinstruksikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar). Yakni, satu persen dari jumlah populasi atau 11 ribu dari 1,1 juta penduduk Kota Bogor.
Terget itu, kata Retno, hampir terlampaui. Mengingat, saat ini pihaknya telah melakukan uji swab lebih dari 10 ribu kali.
"Sekarang sudah 10.182 swab. Dan itu akan terus saya tingkatkan," jelasnya.
Dengan melakukan masif test, Retno mengakui, akan semakin banyak menemukan kasus positif Covid-19. Namun, Retno mengatakan, pihaknya dapat memetakan dan mengantisipasi persebaran Covid-19.
Kasus Covid-19 di Kota Bogor menang terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data Covid-19 di Kota Bogor, hingga saat ini terdapat 467 kasus positif Covid-19.
"Ketemu itu konsekuensi kita. Itu kita tangani. Daripada kita tak tau di sebuah populasi itu banyak. Karena itu, kita bisa antisipasi mana titik-titik yang kita lanjutkan (swab)," kata Retno.
Retno menghimbau, masyarakat yang bekerja di luar kota untuk tetap waspada. Oleh karena itu, ia menyarankan, mereka tidak melakukan interaksi dengan keluarga sebelum membersihkan diri.
"Dari luar kota masuk ke rumah, kita ini gak tau membawa virus atau tidak, misalkan. Makanya tetep harus bersih-bersih, ganti baju, jangan langsung berinteraksi dengan keluarga," ujarnya.