Kamis 20 Aug 2020 23:47 WIB

Bertambah, Pasien Positif Covid-19 di Kaltara Jadi 337 Orang

Jubir Satgas Covid-19 menyebut saat ini masih ada 37 pasien positif yang dirawat

Petugas medis melakukan tes swab kepada salah satu pasien dalam pengawasan (PDP) di Rumah Sakit Umum Kota Tarakan (RSUKT), Kalimantan Utara, Selasa (28/4/2020). Tes swab tersebut dilakukan guna memastikan tertular atau tidaknya angota keluarga yang dinyatakan positif COVID-19
Foto: ANTARA/FACHRURROZI
Petugas medis melakukan tes swab kepada salah satu pasien dalam pengawasan (PDP) di Rumah Sakit Umum Kota Tarakan (RSUKT), Kalimantan Utara, Selasa (28/4/2020). Tes swab tersebut dilakukan guna memastikan tertular atau tidaknya angota keluarga yang dinyatakan positif COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, TARAKAN -- Sebanyak lima kasus positif COVID-19 bertambah di Kalimantan Utara yang menyebar di Bulungan satu pasien dan empat pasien di Tarakan.

“Saat ini jumlah kumulatif kasus konfirmasi positif sebanyak 337 orang, jumlah kumulatif yang dinyatakan sembuh sebanyak 298 orang dan yang meninggal dua orang,” kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kaltara Agust Suwandy di Tanjung Selor, Kamis (20/8).

Saat ini masih ada 37 pasien positif COVID-19 yang dirawat, dimana tersebar di Tarakan ada 28 orang, lima orang di Bulungan, dua orang di Nunukan dan dua orang di Malinau.

Total 337 pasien yang positif tersebut menyebar di Nunukan ada 50 pasien yang positif, Malinau ada 112 pasien, Bulungan ada 52 pasien, Tarakan ada 116 pasien dan Tana Tidung ada tujuh pasien.

Selanjutnya jumlah suspek yang diisolasi sebanyak 63 orang. Kasus suspek bila seseorang memiliki salah satu kriteria berikut yakni orang dengan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi lokal.

Kemudian orang dengan salah satu gejala/tanda ISPA pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi/probable COVID-19. Serta orang dengan ISPA berat/pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.

“Untuk kasus probable di Kaltara ada 19 orang, kasus probable yakni kasus suspek dengan ISPA berat/meninggal dengan gambaran klinis yang meyakinkan COVID-19 dan belum ada hasil pemeriksaan laboratorium RT-PCR,” kata Agust.

sumber : Antara

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement