REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dari 5.312 desa di Jawa Barat 270 di antaranya merupakan Desa Mandiri. Jumlah itu melampaui target dalam RPJMD tahun 2020 di mana hanya 98 desa.
Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPM-Desa) Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono, pencapaian signifikan tersebut tak terlepas dari peran Patriot Desa.
"Jumlahnya yang kita kirim di tahun 2019 yang lalu ada110 Patriot Desa yang kita tempatkan pada 50 desa di 10 kabupaten," ujar Bambang, Selasa (18/8).
Menurutnya, kehadiran Patriot Desa sangat signifikan mengangkat potensi desa, baik itu secara ekonomi maupun sosial. Tidak hanya itu, Patriot Desa juga bersinergi dengan aparatur daerah dan juga komunitas.
Dengan begitu, kata dia, maka ikut andil pula bilamana di salah satu desa tersebut terjadi tragedi konflik agar meminimalisir terjadinya permasalahan.
"Mereka juga terlibat dalam memberikan edukasi dan mensosialisasikan mengenai penanganan Covid-19," katanya.
Berkaca dari keberhasilan itu, kata Bambang, pihaknya akan kembali melakukan seleksi kepada masyarakat Jabar yang hendak menjadi Patriot Desa. Nantinya, mereka akan ditempatkan pada sejumlah desa untuk menggali potensi.
"Di tahun 2020 ini kita akan mengadirkan 330 Patriot Desa lagi," katanya.
Secara tipologi, kata dia, terdapat tujuh karakter desa di Jabar, yaitu desa wisata, desa pertanian, kehutanan, desa pesisir, desa perikanan tangkap, perikanan darat. Selain itu, ada pula desa jasa dan industri yang mesti terus digenjot potensinya.
Apalagi, kata dia, dibandingkan wilayah perkotaan, jumlah penduduk di desa juga cukup dominan. "Dari jumlah hampir mendekati 50 juta jiwa di Jawa Barat, sekitar 35 juta di antaranya ada di desa,"katanya.
Bambang mengatakan, selain Patriot Desa terdapat 248 orang Pendamping Lokal Desa (PLD) di Jawa Barat yang juga berperan mengisi variabel indeks desa membangun (IDM).
"Sudah tidak ada lagi yang namanya desa sangat tertinggal di Jawa Barat. Hanya ada Desa tertinggal, jumlahnya juga tinggal sedikit hanya 121 desa dari 5312 desa di Jabar," katanya
Ikuti Whatsapp Channel Republika