REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) persero kembali merealisasikan komitmennya untuk melistriki seluruh wilayah tanah air hingga ke pelosok negeri, dan kini giliran Dusun Bonto Panno, Desa Limapoccoe, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, yang telah berlistrik.
Pengoperasian listrik di wilayah itu ditandai dengan seremoni peresmian secara sederhana yang dihadiri oleh General Manager PLN UIW Sulselrabar Ismail Deu, Senior Manager SDM dan Umum Mundhakkir, Manager PLN UP2K Sulawesi Selatan Syaifuddin, Manajer UP3 Makassar Utara Yuli Ashaniais serta tokoh masyarakat setempat di Maros, Selasa (18/8).
Ismail Deu mengatakan aksi tersebut menjadi kado kemerdekaan bagi masyarakat setempat karena baru menerima aliran listrik dari PLN setelah 75 tahun Indonesia merdeka. "Alhamdulillah masih dalam suasana hari kemerdekaan, PLN berhasil melistriki dusun Bonto Panno, yang telah lama terisolir, terpencil. Semoga dengan adanya listrik ini dapat meningkatkan taraf hidup kita semua," ujar Ismail.
Ia mengatakan pembangunan infrastruktur untuk mengalirkan arus listrik ke Dusun Bonto Panno butuh perjuangan.
Untuk menjangkau Dusun terpencil tersebut, petugas PLN harus menempuh jalanan yang berliku dan sempit sehingga membutuhkan jarak 80 kilometer dari Kota Makassar atau sekitar 2 Jam 30 menit untuk mencapainya dengan kendaraan bermotor.
"Meski di tengah pandemi virus corona baru atau COVID-19, PLN berhasil melistriki Dusun Bonto Panno yang terdiri dari 45 kepala keluarga," katanya.
PLN membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 7.3 kilometer sirkuit (kms) dan Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 1.45 kms, serta 2 gardu distribusi dengan total kapasitas 50 kiloVolt Ampere (kVA).
Dg. Kebo, salah satu warga dusun Bonto Panno menyambut bahagia adanya listrik di tempat tinggalnya.
"Terimakasih untuk PLN yang telah mendukung dan memenuhi kebutuhan listrik di Dusun Bonto Panno," ujarnya
Dg. Kebo menambahkan, di 75 tahun sejak Indonesia merdeka, Dusun Bonto Panno baru menikmati listrik dan warga patut bersyukur dan berterima kasih kepada PLN yang telah memperjuangkan keinginan masyarakat.
Peresmian pengoperasian listrik PLN itu merupakan rangkaian kegiatan dalam menyemarakkan HUT RI ke-75 yang dilakukan PLN UIW Sulselrabar yang diawali dengan pemberian layanan kesehatan gratis di Kampung Pemulung sebanyak 100 Kartu Keluarga oleh Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN.
Semarak kemerdekaan dilanjutkan dengan pengibaran kain Merah Putih sepanjang 15 x25 meter oleh 17 Tim PDKB, penyalaan serentak 75 Pelanggan Listrik Gratis serta pemeliharaan jaringan 20 KV sebanyak 45 titik dalam sehari.