Rabu 19 Aug 2020 04:10 WIB

Wiku: Budaya Kekeluargaan Berkontribusi pada Angka Covid-19

Wiku yakin jika warga patuhi protokol kesehatan penyebaran Covid-19 bisa ditekan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Teguh Firmansyah
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito.
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito.

REPUBLIKA.CO.ID,   JAKARTA -- Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menilai budaya kekeluargaan yang sangat tinggi di Indonesia berkontribusi pada peningkatan kasus covid-19. Angka terkini kasus covid-19 pun dilaporkan mencapai 143.043 orang.

“Memang di Indonesia ini memiliki budaya yang beragam dan rasa kekeluargaan yang tinggi, dan itu ditunjukkan oleh data tersebut. Sehingga kondisi penularan, salah satunya dikontribusikan dari aspek sosial budaya yang kita miliki,” ujar Wiku saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (18/8).

Baca Juga

Ia menambahkan, sejumlah daerah termasuk DKI Jakarta telah memiliki data kluster yang muncul dari penularan covid-19. Seperti klaster komunitas, klaster perkantoran, pasar, dan rumah ibadah.

Karena itu, ia meminta agar masyarakat membatasi aktivitasnya di klaster-klaster tersebut. Sebab, kata dia, zonasi dan risiko yang tinggi di Jakarta salah satunya disebabkan oleh perilaku warganya.

Wiku yakin, jika masyarakat mengubah perilakunya dengan mematuhi protokol kesehatan maka dapat mencegah penularan Covid-19. “Tentunya ini jadi perhatian bagi semua pihak, terutama DKI Jakarta karena sudah tersedia data itu. Mohon batasi aktivitasnya yang menimbulkan klaster tersebut,” ucap dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement