Selasa 18 Aug 2020 15:19 WIB

Seorang Dokter di Putussibau Utara Positif Covid-19

Positif Covid-19 di Putussibau terdiri dari 1 dokter, 2 tenaga kesehatan, 2 pendidik.

Virus corona (ilustrasi). Lima orang di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat positif Covid-19.
Foto: www.freepik.com
Virus corona (ilustrasi). Lima orang di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat positif Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, PUTUSSIBAU -- Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Bung Tomo, mengatakan bahwa lima orang di Kapuas Hulu positif Covid-19 . Salah satunya adalah dokter di Puskesmas Putussibau Utara.

Sementara itu, dua orang merupakan tenaga kesehatan. Dua lainnya ialah tenaga pendidik di SMPN 07 Putussibau, Kecamatan Putussibau Selatan.

Baca Juga

"Berdasarkan hasil swab ada empat orang penambahan positif Covid-19, jadi total positif Covid-19 di Kapuas Hulu saat ini ada lima orang, satu dokter, dua petugas kesehatan, dan dua lagi merupakan tenaga pendidik," kata Tomo, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Selasa.

Tomo menyampaikan, Gugus Tugas telah melakukan melakukan isolasi dan dilakukan pengawasan terhadap pasien positif Covid-19. Selain itu, akan dilakukan pengambilan swab terhadap mereka yang pernah melakukan kontak fisik dengan kelima orang positif Covid-19 itu.

"Jadi yang merasa pernah kontak fisik dengan pasien Covid-19 silakan melaporkan diri ke gugus tugas dan akan kami jadwalkan pengambilan swab," ucap Tomo.

Menurut Tomo, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap gugus tugas untuk menentukan sikap selanjutnya, terutama untuk penertiban disiplin protokol kesehatan terhadap masyarakat.

"Kami akan tegakan Inpres Nomor 6 Tahun 2020 tentang Kewajiban Protokol Kesehatan dan Sanksinya yang akan dibuat peraturan Bupati Kapuas Hulu," kata Tomo.

Sementara itu, Wakil Bupati Kapuas Hulu, Antonius L Ain Pamero menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu siap menerapkan Inpres Presiden. Pihaknya akan menindaklanjuti dengan mengeluarkan perbup terkait penerapan protokol kesehatan.

"Kami siap laksanakan swab massal bila perlu setiap hari, karena ini bukan main-main, disayangkan masyarakat masih menganggap hal ini masih biasa-biasa saja, maka kita tegaskan akan ada sanksibagi yang tidak disiplin protokol kesehatan," tutur Antonius.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement