Selasa 18 Aug 2020 11:35 WIB

Replika Peti Mati Jadi Alat Sosialisasi Covid-19

Replika peti mati akan terus dipasang sampai pandemi berakhir.

Warga melintas di samping replika peti mati dengan petugas yang menggunakan APD di kawasan Kemang, Jakarta, Ahad (16/8/2020). Kegiatan tersebut untuk menyosialisasikan bahaya COVID-19 yang dapat menyebabkan kematian.
Foto: Antara/Galih Pradipta
Warga melintas di samping replika peti mati dengan petugas yang menggunakan APD di kawasan Kemang, Jakarta, Ahad (16/8/2020). Kegiatan tersebut untuk menyosialisasikan bahaya COVID-19 yang dapat menyebabkan kematian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kelurahan Bangka, Kota Jakarta Selatan, menggunakan replika peti mati untuk melakukan sosialisasi bahaya Covid-19 di Jalan Kemang Raya. Kehadiran replika peti jenazah beserta patung manusia menggunakan hazmat lengkap dengan alat pelindung diri di area publik tersebut, efektif membuat pengguna kendaraan menoleh.

Beberapa pengendara bahkan mengabadikan momen dengan mengambil foto penampakan replika peti mati dan petugas pengurus jenazah Covid-19. Posisi replika berwarna serba putih tersebut berada di tengah pertigaan Jalan Kemang Raya, sehingga kendaraan maupun warga yang melintas dapat melihat dengan jelas peringatan tersebut.

Apalagi replika tersebut dilengkapi dengan papan informasi yang menampilkan angka jumlah kasus Covid-19 di Kecamatan Mampang Prapatan.

"Ini upaya yang kami dilakukan untuk mengingatkan masyarakat bahwa bahaya Covid-19 masih mengancam," kata Lurah Bangka, Nofia Ernita.

Pemasangan replika peti jenazah Covid-19 dilakukan petugas Kelurahan Bangka pada Jumat (14/8) pekan lalu dan akan terus dipasang sampai pandemi berakhir. Sebelum dipajang, petugas dari Satpol PP, petugas penanganan sarana dan prasarana umum (PPSU) mengarak replika mengitari jalan-jalan protokol sebagai bentuk sosialisasi bahaya Covid-19 bagi masyarakat.

"Kami juga memperbaharui data jumlah kasus Covid-19 di Kecamatan Mampang yang tertera di papan replika itu sepekan sekali," kata Nofia.

Selain replika peti jenazah dan petugas pengubur jenazah yang berdiri di samping replika, juga dipajang spanduk menginformasikan cara menghindari penularan Covid-19 dengan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan di air mengalir dan menjaga jarak.

Menurut sejumlah warga yang berada di sekitar Jalan Kemang Raya, kehadiran replika tersebut efektif sebagai pengingat akan adanya Covid-19. Hendra (34) pekerja di kawasan Kemang Raya, mengatakan sejak replika tersebut dipajang, banyak warga yang menjadikannya objek untuk berswafoto.

"Jadi bukannya takut, tapi malah swafoto," katanya.

Menurut Hendra, walau sudah diingatkan segala cara, masyarakat tetap abai lantaran kurangnya kesadaran diri sendiri. "Efektif memang mengingatkan kita, tapi kadang kita lupa, jadinya sesekali abai untuk pakai masker, apalagi kumpul-kumpul," kata Hendra.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement