Senin 17 Aug 2020 23:00 WIB

Santri di Tasikmalaya Gelar Upacara HUT RI

Santri harus ada di garda terdepan menjaga persatuan bangsa.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Fuji Pratiwi
Para santri Pondok Pesantren Riyadlul 'Ulum. uluhan santri Pondok Pesantren Riyadlul ‘Ulum Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat menggelar upacara peringatan HUT ke-75 RI, Senin (17/8).
Foto: Pondok Pesantren Riyadlul 'Ulum.
Para santri Pondok Pesantren Riyadlul 'Ulum. uluhan santri Pondok Pesantren Riyadlul ‘Ulum Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat menggelar upacara peringatan HUT ke-75 RI, Senin (17/8).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Puluhan santri Pondok Pesantren Riyadlul ‘Ulum Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat menggelar upacara peringatan HUT ke-75 RI, Senin (17/8). Pelaksanaan upacara itu dilakukan secara sederhana. 

Kegiatan yang dimulai sejak pukul 07.00 Wib ini melibatkan 70 orang santri dan dilaksanakan di lingkungan Pondok Pesantren Riyadlul ‘Ulum. Walaupun diguyur hujan gerimis, para santri tetap semangat melaksanakan upacara bendera.

Baca Juga

Upacara santri itu dilakukan tak beda dengan upacara pada umumnya. Namun, yang menjadi pembeda adalah seluruh peserta upacara mengenakan pakaian Muslim dan sarung yang menjadi identitas santri. Selain itu, dalam upacara ini dikumandangkan pula Ikrar Santri Indonesia yang menjadi dasar semangat santri menjaga dan mencintai tanah air. 

Dewan Pengurus Pondok Pesantren Riyadlul 'Ulum, ustaz Lutfi mengatakan, upacar peringatan HUT RI itu digagas dan diselenggarakan oleh santri. Tujuannya, para santri di pesantren itu dapat memiliki semangat nasionalisme.

"Para santri sangat meyakini perjuangan mendirikan bangsa dan Negara Republik Indonesia tidak lepas dari keringat dan darah para ulama," kata dia melalui keterangan resmi, Senin. 

Lutfi mengatakan, sebagai bangsa yang berdaulat, para santri dan seluruh elemen masyarakat harus sama-sama berjuang mewujudkan Indonesia yang maju. Santri harus ada di garda terdepan dalam menjaga persatuan bangsa, tanpa terkecuali santri salafiyah. 

"Walaupun pondok pesantren dengan basis salafiyah dan jumlah santri yang tidak mencapai ribuan, akan tetapi diharapkan tidak menyurutkan semangat menjaga persauan dan kedaulatan bangsa," kata dia.

Salah seorang santri yang mengikuti upacara itu, Syahdan mengatakan, kegiatan peringatan HUT ke-75 RI di lingkungan pesantren itu menjadi bukti bahwa pesantren, santri dan ulama, adalah penjaga kedaulatan NKRI. Menurut dia, para santri juga mampu berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentigan untuk menjaga stabilitas dan persatuan masyarakat. 

Selain melakukan upacara, para santri di pesantren itu juga mengikuti beberapa perlombaan. Perlombaan yang dilakukan adalah panjat pinang, lomba gebuk bantal, tebak kata, voli, dan masih banyak lagi. Dewan kiai dan keluarga besar pondok pesantren juga sangat mendukung dan memberikan dorongan untuk kegiatan positif seperti ini.

Pondok pesantren Riyadlul ‘Ulum sendiri merupakan pesantren dengan basis tarbiyyah salafiyah yang mengkaji kitab kuning.  Pesantren yang berdiri sejak 40 tahun lalu ini sekarang memiliki sekitar 180 santri putra dan putri. Walaupun pesantren ini berbasis salafi, namun seluruh santri dan dewan kiai sangat menghargai kemajuan zaman. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement