REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Bupati Bogor, Jawa Barat, Ade Yasin mengeluarkan enam kebijakan demi memulihkan sektor ekonomi masyarakat setelah dihadapkan pada pandemi Covid-19. "Di masa pandemi ini tentunya kita harus bekerja lebih keras untuk melakukan pemulihan dan meningkatkan berbagai pencapaian yang sudah kita raih," ucapnya saat upacara peringatan hari kemerdekaan ke-75 RI di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (17/8).
Menurut dia, pandemi Covid-19 telah banyak melumpuhkan sendi-sendi ekonomi masyarakat, bahkan pemerintahan, seperti meningkatnya pengangguran, meningkatnya angka kemiskinan, inflasi, berkurangnya pendapatan daerah, serta menurunnya produk domestik regional bruto (PDRB) dan laju pertumbuhan ekonomi.
Ade Yasin menyebutkan selain menangani dampak kesehatan dari pandemi, Pemkab Bogor juga bertekad memulihkan lesunya perekonomian melalui enam kebijakan dalam APBD Perubahan 2020, dan APBD tahun 2021. Pertama, memperluas daftar positif investasi, percepatan proses perizinan, serta keringanan dan relaksasi pajak daerah bagi dinas untuk penciptaan iklim usaha yang kondusif.
Kedua, pemberian bantuan permodalan kepada pelaku usaha mikro, kecil, menengah dan industri kecil menengah, serta mendukung percepatan pemulihan sektor lainnya seperti pangan dan pariwisata. Ketiga, memberikan perlindungan kepada jenis-jenis usaha tertentu seperti sektor pertanian, perikanan, peternakan berupa peraturan daerah atau peraturan bupati tentang perlindungan usaha.
Keempat, pengembangan promosi dan pemasaran digital. Kelima, peningkatan sumber daya manusia melalui pelatihan daring.
Terakhir, keenam yaitu memantapkan sinergi dengan asosiasi atau forum atau himpunan dunia usaha. "Kita harus tetap semangat dan optimis. saya yakin jika kita bersama-sama bangkit dan bekerja keras sepenuh hati kita dapat segera pulih dan meraih berbagai pencapaian yang lebih baik lagi," kata Ade Yasin.