REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Ratusan pemuda di Pamulang, Tangerang Selatan merayakan perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 di tengah Situ Tujuh Muara. Seluruh petugas dan peserta upacara mengenakan alat pelindung berupa pelampung.
Meski begitu hal tersebut tidak mengurangi kekhidmatan prosesi upacara pengibaran bendera Merah Putih. Prosesi upacara pun berlangsung dengan lancar tanpa adanya hambatan dimulai dari pembukaan upacaya, pembacaan pancasila hingga menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Upacara mengapung di Situ Tujuh Muara dihadiri oleh sejumlah masyarakat, adapun 100 pemuda berada di air dan 150 orang lainnya di darat. Mereka pun nampak sangat antusias melaksanakan upacara Kemerdekaan RI di tengah danau.
Mereka pun membuat sebuah barisan melingkari tiga petugas pembawa bendera merah putih. Tiga petugas yang diserahkan membawa sang saka merah putih kemudian dengan penuh kehati-hatian menaikkan bendera dengan diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya.
"Upacara mengapung yang kita selenggarkan saat ini merupakan ungkapan kegelisahan kita akan kurangnya perhatian pemerintah terhadap kelestarian sumber daya air," ungkap salah satu panitia acara yang juga merupakan aktivis lingkungan, Dodi Haryanto, Senin (17/8).
Menurutnya, Situ Tujuh Muara dan sungai sebagai ruang terbuka hijau kini telah mengalami perubahan fungsi. Dahulu yang dijadikan sebagai tempat belajar dan tempat bermain bagi masyarakat kini telah tercemar.
"Ini menjadi PR kita semua agar alam yang telah memberikan banyak penghidupan pada manusia bisa merdeka agar anak cucu kita bisa merasakan beningnya air situ dan sungai," jelas Dodi.