REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Lampung, Bustami Zainudin berbelasungkawa atas meninggalnya Wakil Bupati Waykanan Edward Antony. Bustami menilai Erdward Anton sosok bersahabat.
"Kami turut duka cita yang mendalam. Semoga beliau (Edward Antony) husnul khotimah, dan keluarga yg ditinggalkan diberi ketabahan," kata Bustami, yang juga mantan bupati Waykanan, via pesan Whatsapp, Minggu.
Ia mengatakan bahwa dirinya sempat bekerja sama dengan almarhum sejak tahun 2005 hingga 2015 atau sepuluh tahun lamanya. Saat itu, ia menjadi Wakil Bupati Waykanan bersama Bupati Tamanuri (2005-2010)
"Kemudian, saat saya menjadi Bupati Waykanan bersama wakil bupati Raden Nasution (2010-2015)," katanya.
Bustami yang kini menjadi anggota DPD RI menyatakan kesannya bahwa almarhum orang yang bersahabat, pendidik dan selalu mengingatkan untuk berhati-hati mengelola keuangan. "Sampai akhir hayat, kami tetap bersahabat, " ujarnya.
Ia mengingat pertemuan dengan almarhum pada Februari 2020, saat reses DPD RI menerima dengan sangat baik dan ramah di ruang rapat utama Kantor Pemkab Waykanan. "Beliau tetap memanggil saya..Pak Bupati padahal saya telah menjadi senator DPD RI, " ujarnya lagi.
Edward Antony saat itu juga meminta dirinya menjembatani program-program pemerintah pusat atau kementerian terkait dapat dialokasikan ke Kabupaten Waykanan. "Dulu kan waktu Pak Bustami menjabat banyak sekali progran pemerintah masuk ke Waykanan, " kata Bustami, mengingat saat berbincang dengan Edward Antoni.
Ia menyatakan terima kasihnya atas pengabdian almarhum di Kabupaten Waykanan. "Terima kasih sahabat ku (Edward Antony) selamat jalan 'mulang tiyuh menghadap Ilahi Robbi. Bakti dan jasa mu jadi amal jariah selamanya, " tutup Bustami.
Bustami Zainudin menjabat sebagai Wakil Bupati Waykanan pada 2005-2010. Kemudian menjadi Bupati periode 2010-2015.
Wakil Bupati Waykanan, Provinsi Lampung, Edward Antony meninggal dunia, Minggu subuh, setelah sekitar satu pekan ini dinyatakan terinfeksi Covid-19. Edward meninggal saat dalam perawatan di ruang isolasi RSUD dr H Abdul Moeloek Bandarlampung