Ahad 16 Aug 2020 21:48 WIB

Positif Covid-19 di Kaltim Tambah 86 Orang

Total pasien positif Covid-19 di Kaltim sebanyak 2.369 orang.

Warga Kaltim terdampak Covid-19 mendapatkan bantuan sosial. (ilustrasi)
Foto: Dok BMH
Warga Kaltim terdampak Covid-19 mendapatkan bantuan sosial. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kalimantan Timur (Kaltim) menyatakan, bahwa ada tambahan yang signifikan, yakni sebanyak 86 orang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di provinsi itu pada Ahad (16/8). Sehingga, jumlah total kasus naik menjadi 2.369 kasus.

"Perkembangan kasus Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur menunjukkan angka kenaikan yang signifikan dengan adanya tambahan sebanyak 86 orang pasien terkonfirmasi positif berdasarkan update pada hari ini," kata juru bicara Satgas Covid-19 Provinsi Kaltim, Andi Muhammad Ishak dalam pernyataan harian secara virtual di Samarinda, Ahad.

Baca Juga

Andi menjelaskan, bahwa dari jumlah tersebut di seluruh Kaltim, Kota Balikpapan mencatatkan angka kasus positif tertinggi dengan jumlah kasus sebanyak 991 orang. Menurut dia untuk kasus suspek terdapat penambahan 356 kasus, sehingga total kasus suspek menjadi 14.566 kasus.

“Untuk kasus terkonfirmasi positif hari ini, ada penambahan 86 kasus. Sedangkan yang masih menunggu hasil pemeriksaan swab ada 2.295 kasus,” kata Andi.

Rincian dari 86 kasus baru tersebut ada di Kutai Barat satu kasus, Penajam Paser Utara (PPU) enam kasus, Balikpapan 64 kasus, dan di Kota Samarinda dengan 15 kasus.

“Satu pasien meninggal di Kutai Barat dengan kode pasien KBR82 pada 16 Agustus, di Balikpapan kasus meninggal dilaporkan dari pasien BPN955 dan BPN957 pada 15 Agustus. dan juga BPN988 dan BPN991 meninggal hari ini 16 Agustus,” katanya.

Sedangkan untuk kasus sembuh dari dilaporkan ada penambahan sebanyak 54 kasus yang tersebar di Paser enam kasus, dan Balikpapan 48 kasus. Total kasus sembuh dari Covid-19 menjadi 1.544 kasus

Dengan demikian, dari total 2.369 kasus, di mana kasus meninggal ada 89 kasus. Sedangkan, yang masih dirawat berjumlah 736 kasus.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement