Ahad 16 Aug 2020 17:22 WIB

Ventilator Inovasi Indonesia Segera Diproduksi Massal

Kemenristek/ BRIN siap memperkenalkan 5 ventilator karya anak bangsa.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Bayu Hermawan
Ventilator (ilustrasi)
Foto: dok. Humas UNS
Ventilator (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Riset dan Teknologi/ Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) membentuk Konsorsium Riset dan Inovasi untuk menghadapi pandemi Covid-19. Hasilnya, Kemenristek/BRIN sudah bisa memperkenalkan 5 ventilator hasil kerja keras anak bangsa.

Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19, Mego Pinandito mengatakan pembentukan konsorsiumnya bertujuan mensinergikan riset dan inovasi berbagai lembaga. Harapannya hal itu dapat mempercepat penanggulangan Covid-19.

Baca Juga

Dalam waktu tiga bulan kerja, konsorsium itu menghasilkan 57 produk inovatif guna menanggulangi pandemi Covid-19 dan diluncurkan pada Hari Kebangkitan Nasional oleh Presiden RI Joko Widodo. Para inovator Indonesia dalam Konsorsium Covid-19 terus mengembangkan berbagai alat-alat kesehatan (Alkes), obat dan terapi, sampai vaksin Covid-19.

"Sampai 15 Agustus, lima jenis ventilator yang dikembangkan anggota Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 berhasil mengantongi izin edar dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), setelah lulus uji sertifikasi dari Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Kemenkes," kata Mego dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Sabtu (15/8).

Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 sudah menggelar sosialisasi lima ventilator inovasi Indonesia itu melalui webinar Zoom.  Kelima ventilator ini dikenalkan kepada komunitas dokter-dokter, rumah sakit, dan pemangku kepentingan lain.

Lima ventilator tersebut adalah BPPT3S-LEN, GERLIP HFNC-01, Vent-I Origin, COVENT-20, dan DHARCOV-23S. Kelima ventilator itu dibuat lembaga berbeda yaitu Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Universitas Indonesia, Universitas Padjadjaran (Unpad) dan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Sekretaris Kemenristek/BRIN Abdul Kadir memberi apresiasi tinggi pada instansi yang turut serta membantu penanganan covid-19. Ia meyakini ventilator buatan anak bangsa jadi bukti kemampuan sumber daya manusia Indonesia.

"Setelah mengantongi izin edar, kelima ventilator tersebut segera memasuki tahap produksi massal. Bahkan beberapa ventilator sudah menghasilkan ratusan produk yang dimanfaatkan oleh rumah sakit dalam membantu menyelamatkan pasien Covid-19," ucap Abdul. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement