REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Aceh menyatakan sebanyak 499 warga setempat masih menjalani perawatan medis karena positif terinfeksi virus corona.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Aceh Saifullah Abdulgani mengatakan, per Rabu ini terjadi penambahan 72 kasus baru, sehingga totalnya telah mencapai 747 orang, di antaranya 23 orang telah meninggal dunia.
"Kemudian 499 orang masih dalam perawatan medis di rumah sakit rujukan Covid-19 provinsi dan kabupaten/kota dan 225 orang telah dinyatakan sembuh dan dipulangkan," kata Saifullah, di Banda Aceh, Rabu (12/8).
Menurut jubir yang akrab disapa SAG itu, sebanyak 80 persen warga yang masih dirawat karena positif Covid-19 tersebut dengan status orang tanpa gejala (OTG), sedangkan sisanya memiliki gejala yang bervariasi.
Oleh karena itu, SAG meminta warga untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan upaya pencegahan penularan Covid-19, mengingat yang dinyatakan positif tersebut OTG berada lingkungan sekitar.
"Ada di antara mereka (OTG positif Covid-19) mungkin ngopi dengan kita sebelum hasil uji usapnya keluar dan dinyatakan positif," katanya.
SAG menyebutkan penambahan 72 kasus baru tersebut tersebar di sejumlah daerah provinsi paling barat Indonesia, yakni 25 orang berasal dari Kabupaten Aceh Besar, 20 orang warga Kota Banda Aceh, dan 14 orang warga Aceh Singkil.
"Sementara warga Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Tengah, dan warga Nagan Raya sama-sama bertambah satu orang positif Covid-19. Sedangkan sembilan orang sisanya merupakan warga dari luar daerah," katanya