REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Pusat menunda revitalisasi tiga taman di wilayah itu akibat terjadinya perubahan fungsi anggaran karena pandemi Covid-19. "Kita tunda (revitalisasi tiga taman) di Jakarta Pusat sampai kondisi anggaran membaik," ujar Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat Mila Ananda di Jakarta, Selasa (11/8).
Tiga taman yang seharusnya direvitalisasi pada tahun 2020 itu adalah taman di Kelurahan Harapan Mulia, Kelurahan Kartini dan Kelurahan Rawasari. Taman Rawasari semula menjadi prioritas Ruang Terbuka Hijau yang akan direvitalisasi karena berada di kawasan strategi yang menghubungkan Jakarta Pusat dengan dua wilayah kota lainnya, yaitu Jakarta Utara dan Jakarta Timur.
Tidak hanya itu, Taman Rawasari juga merupakan taman dengan lahan yang terluas dibandingkan dengan taman-taman lainnya di wilayah Jakarta Pusat. Meski tidak jadi direvitalisasi, ketiga taman tersebut saat ini tetap dirawat dan dijaga kebersihannya oleh Suku Dinas Pertamanan dan Kehutanan Jakarta Pusat.
Mila pun menyebutkan pihaknya menyiasati lahan yang saat ini kosong dengan menanam tanaman menggunakan metode stek. "(Dengan metode stek) Kita bisa menjadikan tanaman yang ada menjadi sumber bibit untuk lokasi lainnya (yang kekurangan tanaman),"ujar Mila.
Selama masa pandemi Covid-19, taman-taman kota yang biasanya dibuka untuk masyarakat berkegiatan harus ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan. Selain taman, Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) juga ditutup untuk menghindari penularan Covid-19 di ruang publik.