REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak tiga rukun tangga (RT) dengan korban terdampak kebakaran mencapai ratusan jiwa yang harus mengungsi. Kebakaran itu melanda kawasan Duri Selatan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat (Jakbar) pada Selasa (11/8) malam WIB. "Di sini ada tiga RT yang terbakar, jumlahnya itu (warga terdampak) kurang lebih ada 750 jiwa," kata Wakil Camat Tambora, Abdurahman Anwar saat ditemui Republika di lokasi kebakaran pada Rabu (12/8) dini hari WIB.
Anwar mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan tempat pengungsian sementara untuk warga Jalan Tanah Sereal Sebrang (TSS) RW 05, Duri Selatan, Tambora, Jakbar. Nantinya ada beberapa titik yang akan dibuka sebagai tenda pengungsian bagi warga yang rumahnya terdampak kebakaran.
"Kita sudah kita siapkan. Insya Allah besok (Rabu) pagi sudah terpasang dari Dinas Sosial Jakbar dan BPBD," ujar Anwar.
Salah satu lokasi yang akan dipasang posko pengungsian, yaitu kantor Kelurahan Duri Selatan. Di sana jalanan ditutup selama warga mengungsi sampai tempat tinggalnya dibersihkan.
Meski begitu, Anwar belum bisa memastikan berapa lama warga akan mengungsi di posko tersebut. "Nanti sesuai kebutuhan warga berapa lamanya, jadi kami akan melihat situasi dilapangan nanti."
Selain itu, pihaknya juga menyiapkan persediaan makanan untuk warga yang terdampak agar tidak kelaparan selama berada di pengusian. Sebelumnya, kebakaran melanda di pemukiman rumah padat penduduk di kawasan Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat pada Selasa (11/8) malam sekitar pukul 20.06 WIB.
Sebanyak 38 unit dengan jumlah 190 personel Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakbar dikerahkan untuk memadamkan amukan si jago merah. Hingga Rabu pukul 00.30 WIB, petugas Damkar Jakbar masih memadamkan api dan kini dalam proses pendinginan.