Selasa 11 Aug 2020 23:21 WIB

Menpora Minta Semangat Paskibraka Terjaga Jelang 17 Agustus

Menpora meninjau proses latihan penaikan dan penurunan bendera.

Menpora Zainudin Amali.
Foto: Dok. Pri
Menpora Zainudin Amali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali meninjau latihan gabungan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2020 bersama TNI dan POLRI di Lapangan Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional (PP PON), Jakarta Timur, Selasa (11/8) pagi. Menpora memastikan kondisi seluruh anggota Paskibraka 2020 dalam keadaan baik. 

Didampingi Kasgartap I/Jakarta, Brigadir Jenderal TNI Syafruddin, dan Deputi Pengembangan Pemuda Asrorun Niam, Menpora melihat langsung proses latihan penaikan dan penurunan bendera dan memastikan kondisi delapan anggota paskibraka dalam keadaan sehat. "Selamat pagi, bagaimana sehat semua ? Saya ingin adik-adik semua jaga kesehatan dengan baik," kata Menpora

Pelaksanaan latihan gabungan memang terlihat cukup ketat dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Delapan anggota Paskibraka tahun 2020 yang terlibat langsung dalam proses latihan semua menjalani protokol kesehatan dengan memakai masker, jaga kebersihan dan jaga jarak.  

"Iya hari ini delapan anggota Paskibraka telah menjalani latihan gabungan bersama TNI-Polri untuk kepentingan sinkronisasi. Dengan protokol kesehatan yang ketat, menggunakan masker, jaga jarak dan jaga kebersihan, para anggota Paskibraka menjalani latihan seperti biasa meskipun dengan jumlah yang berbeda dari tahun sebelumnya. Dan semua juga dibatasi," kata Zainudin.

"Kalau tahun sebelumnya kan normal semuanya, dari jumlah yang akan bertugas sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Untuk saat ini karena pandemi maka dibatasi. Untuk kesehatan tentunya sangat ketat dan semuanya bagus. Kendati begitu, kita tetap semangat memperingati Hari Ulang Tahun ke-75 Republik Indonesia. Untuk pelaksanaannya kita sesuaikan dengan kondisi yang ada. Tapi kita harus optimis dan semangat," tambag dia.

Dia mengatakan, dalam situasi pandemi ini semangat utuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-75 Republik Indonesia harus tetap terjaga. Bentuknya dan pelaksanaanya, kata dia, bisa sesuaikan dengan situasi kondisi yang ada. 

"Pak presiden dalam arahannya kepada kami bahwa tidak boleh ada satu kementerian pun yang kedor jadi kita harus optimis, harus semangat untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-75 Republik Indonesia ini," kata dia. 

Dalam kesempatan yang sama Kasgartap I/Jakarta, Brigadir Jenderal TNI Syafruddin menyampaikan, yang berbeda untuk latihan gabungan Paskibraka 2020 ini hanya jumlahnya yang tidak terlalu melibatkan banyak orang dengan mematuhi protokol kesehatan. 

"Jika secara teknis, latihanya tidak ada yang berubah, hanya jumlah orangnya yang terlibat di lapangan agak berkurang. Dan selama menjalani proses latihan, semua menerapkan protokol kesehatan dengan ketat," kata Syafruddin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement