REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, memperketat protokol kesehatan seiring dengan peningkatan kasus Covid-19 di daerah ini dalam sepekan terakhir.
Ketua I Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Temanggung AKBP Muhamad Ali di Temanggung, Selasa (11/8), mengatakan tim gugus tugas melakukan kegiatan masif untuk penyadaran masyarakat tentang pentingnya protokol kesehatan di masa adaptasi kebiasaan baru.
Ia berharap dengan langkah seperti ini perekonomian di Temanggung masih tetap jalan dan kesehatan masyarakat terjaga.
Menurut dia salah satu aspek yang harus ditegaskan kepada masyarakat adalah kesadaran individu terhadap masyarakat tentang pentingnya protokol kesehatan, antara lain selalu mengenakan masker, sering cuci tangan dengan sabun, jaga jarak, dan hindari kerumunan.
"Kita sadarkan masing-masing individu, baru ke keluarga dan otomatis akan terbentuk masyarakat yang bagus yang sadar terhadap pencegahan Covid-19," katanya.
Ia mengatakan peningkatan kasus tidak mungkin tidak ada penyebaran, karena wilayah Kabupaten Temanggung terbuka, walaupun sebelumnya bersih tidak ada kasus terkonfirmasi positif, namun karena terbuka dengan masyarakat lain seperti dengan kabupaten tetangga.
"Warga yang terkonfirmasi positif sudah dilakukan penanganan, sebagian ada yang diisolasi di RSUD Temanggung dan sebagian ada yang karantina mandiri dengan pengawasan tim gugus tugas dan jogotonggo," katanya.
Ia menegaskan Covid-19 ini bukan konspirasi namun benar-benar nyata dan ada di Temanggung salah satu pencegahan dengan memproteksi diri sendiri agar tidak tertular virus ini.
Berdasarkan infografis Covid-19 Temanggung yang diunggah BPBD Temanggung, jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 Kabupaten Temanggung saat ini sebanyak 28 orang, terdiri atas tanpa gejala sebanyak 20 orang dan dengan gejala sebanyak 8 orang.
Jumlah total terkonfirmasi positif sebanyak 255 orang, sebanyak 118 orang sudah sembuh dan 9 orang meninggal dunia.