Selasa 11 Aug 2020 18:37 WIB

Diperkirakan Harga Vaksin Covid-19 di Bawah 10 Dolar AS

Harga tersebut bisa saja berubah tergantung pada kapasitas dan investasi

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Hiru Muhammad
Petugas medis menunjukkan vaksin Covid-19 saat simulasi Uji Klinis Vaksin Covid-19 di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Padjadjaran, Jalan Prof. Eyckman, Kota Bandung, Kamis (6/8). Simulasi tersebut dilakukan untuk melihat kesiapan tenaga medis dalam penanganan dan pengujian klinis tahap III vaksin Covid-19 yang dimulai pada Selasa (11/8) di Kota Bandung. Foto: Abdan Syakura/Republika
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Petugas medis menunjukkan vaksin Covid-19 saat simulasi Uji Klinis Vaksin Covid-19 di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Padjadjaran, Jalan Prof. Eyckman, Kota Bandung, Kamis (6/8). Simulasi tersebut dilakukan untuk melihat kesiapan tenaga medis dalam penanganan dan pengujian klinis tahap III vaksin Covid-19 yang dimulai pada Selasa (11/8) di Kota Bandung. Foto: Abdan Syakura/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Kalbe Farma Tbk bekerja sama dengan konsorsium asal Korea Selatan, Genexine, mengembangkan vaksin Covid-19. Direktur Utama Kalbe Farma Vidjongtius memperkirakan harga vaksin kurang dari 10 dolar AS per dosis atau di bawah Rp 147.010."Kita berharap harganya tidak melewati 10 dolar AS per dosis," kata Vidjongtius, Selasa (11/8). 

Meski demikian, Vidjongtius mengatakan, target harga vaksin saat ini masih cukup bervariasi. Menurutnya, harga tersebut bisa saja berubah tergantung pada kapasitas dan investasi yang dikeluarkan untuk menghasilkan vaksin. 

Vidjongtius menjelaskan, perkembangan produksi vaksin yang dilakukan Kalbe Farma bersama Genexine saat ini telah memasuki tahapan uji klinis fase pertama. Dia memperkirakan, uji klinis ini dapat diselesaikan selambatnya pada Oktober nanti. 

Setelah uji klinis fase pertama selesai, konsorsium akan melanjutkan uji klinis fase kedua di Indonesia. Proses ini diperkirakan akan memakan waktu hingga enam bulan. Apabila berjalan lancar dan sesuai rencana, pada pertengahan 2021 vaksin sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. 

Menurut Vidjongtius, pabrik milik Kalbe Farma memiliki kapasitas yang cukup memadai untuk memproduksi vaksin. "Untuk produk akhir, kapasitas Kalbe besar sekitar 50-60 juta unit dosis," kata Vidjongtius. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement