REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Kalbe Farma Tbk bekerja sama dengan konsorsium asal Korea Selatan, Genexine, mengembangkan vaksin Covid-19. Direktur Utama Kalbe Farma Vidjongtius memperkirakan harga vaksin kurang dari 10 dolar AS per dosis atau di bawah Rp 147.010."Kita berharap harganya tidak melewati 10 dolar AS per dosis," kata Vidjongtius, Selasa (11/8).
Meski demikian, Vidjongtius mengatakan, target harga vaksin saat ini masih cukup bervariasi. Menurutnya, harga tersebut bisa saja berubah tergantung pada kapasitas dan investasi yang dikeluarkan untuk menghasilkan vaksin.
Vidjongtius menjelaskan, perkembangan produksi vaksin yang dilakukan Kalbe Farma bersama Genexine saat ini telah memasuki tahapan uji klinis fase pertama. Dia memperkirakan, uji klinis ini dapat diselesaikan selambatnya pada Oktober nanti.
Setelah uji klinis fase pertama selesai, konsorsium akan melanjutkan uji klinis fase kedua di Indonesia. Proses ini diperkirakan akan memakan waktu hingga enam bulan. Apabila berjalan lancar dan sesuai rencana, pada pertengahan 2021 vaksin sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
Menurut Vidjongtius, pabrik milik Kalbe Farma memiliki kapasitas yang cukup memadai untuk memproduksi vaksin. "Untuk produk akhir, kapasitas Kalbe besar sekitar 50-60 juta unit dosis," kata Vidjongtius.