REPUBLIKA.CO.ID, BATUSANGKAR -- Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Datar menutup sementara Puskesmas di Kecamatan Lima Kaum karena ada tujuh orang tenaga kesehatan yang positif terpapar virus corona jenis baru atau covid-19. Kepala Dinas Kesehatan Tanah Datar Yesrita Zendrianis mengatakan, pihaknya menutup sementara aktivitas Puskesmas Lima Kaum karena harus dilakukan sejumlah tindakan untuk sterilisasi agar penularan tidak semakin meluas.
"Untuk sementara Puskesmas (Puskesmas Lima Kaum) kami tutup," kata Yesrita, kepada Republika, Senin (10/8).
Hari ini terdapat tambahan 9 orang warga Tanah Datar yang dinyatakan positif covid-19. Selain tujuh tenaga kesehatan Puskesmas Lima Kaum, dua lainnya adalah anak dari salah satu nakes dan suami dari salah satu nakes.
"Ada Nakes 7 orang, 1 anak nakes dan 1 suami nakes," ujar Yesrita.
Yesrita menjelaskan, temuan kasus ini berawal dari ada 1 orang suspek yang dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Prof. Dr. M Ali Hanafiah, Batusangkar. Suspek ini awalnya dirawat di RS karena sesak nafas. Pasien suspek ini kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Achmad Muchtar Bukittinggi.
Pasien suspek ini merupakan suami dari seorang tenaga kesehatan di Puskesmas Kecamatan Lima Kaum. Sebelum jatuh sakit, pasien suspek tersebut diketahui baru kembali dari Kota Pekanbaru, Riau.
Untuk berjaga-jaga, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Tanah Datar melakukan pengambilan tes swab terhadap istri pasien suspek ini dan juga terhadap sejumlah orang yang bekerja di Puskesmas Lima Kaum.
Kemarin, Ahad (9/8) sore diinformasikan bahwa 7 orang nakes di Puskesmas Lima Kaum dan 1 orang merupakan seorang anak remaja yang merupakan anak dari salah seorang nakes yang juga terkena positif covid-19.
Informasi dari Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumatera Barat Jasman Rizal, pasien suspek yang dirujuk dari Tanah Datar ke RSAM juga sudah dinyatakan positif covid-19. "Yang dirujuk ke Bukittinggi juga positif covid-19," kata Jasman.
Total kasus positif covid-19 di Tanah Datar menjadi 23 orang. Dengan rincian 13 orang sudah sembuh, 1 orang meninggal dan 9 orang sedang dirawat dan isolasi.