REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tokoh muda Papua, Muhammad Rifai Darus berharap para pemuda Bumi Cendrawasih yang menimba ilmu di luar negeri bisa memberikan baktinya di tanah kelahiran. Ia mengeklaim saat ini ada ribuan anak Papua yang sedang sekolah di luar negeri.
"Saat ini banyak sekali, hampir 2000an anak-anak Papua itu bersekolah di luar negeri, dan 5 tahun kemudian atau paling lama 10 tahun akan balik ke Papua dengan pola pikir dan kepribadian yang saya yakin berbeda jauh dengan kita anak-anak yang tumbuh di Indonesia," kata Rifai Darus, dalam diskusi virtual tentang Pembangunan Papua Berkelanjutan, seperti dalam keterangan resminya, Ahad (9/8).
Dalam diskusi yang diselenggarakan oleh Human Studies Institute tersebut, Rifai Darus jmenyebut bah sebagian besar dari mereka yang sekolah di luar negeri tersebut ditopang beasiswa Otsus.
Menurut dia, penting memberitahukan kepada khalayak bahwa para penerima beasiswa Otsus ini tak diklaim sepak terjangnya oleh pihak lain. "Label Otsus ini penting, agar tidak ada lagi 'Papua Tipu Papua'. Artinya dana Otsus ada, digunakan, tapi kemudian justru dikatakan ini bukan dana Otsus, diklaim dari dana dari orang lain, ini bahaya," kata Rifai.
Mantan Ketua Umum DPP KNPI ini pun berharap anak-anak Papua yang sudah sekolah dibiayai Otsus agar diberi ruang yang cukup dalam mengabdi untuk Papua.
"Harus ada pengawalan dan pendampingan, setelah selesai mereka pendidikan harus ada ruang-ruang yang cukup juga untuk mereka mengisi pembangunan di Tanah Papua," kata dia.