REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGAGUNG, JATIM -- RSUD dr Iskak Tulungagung, Jawa Timur menggratiskan layanan pemeriksaan Covid-19, baik melalui metode tes cepat (rapid test) maupun tes usap (swab test) PCR bagi warga Tulungagung yang membutuhkan untuk kepentingan pekerjaan, sekolah maupun bepergian ke luar kota, atau luar negeri.
Kasi Informasi dan Pemasaran RSUD dr. Iskak Tulungagung Mochamad Rifai di Tulungagung, Jumat, menjelaskan layanan tes kesehatan Covid-19 secara gratis sudah mereka luncurkan sejak sebulan terakhir.
Sosialisasi dan informasi program pelayanan tes Covid gratis itu disampaikan tim PKRS (Promosi Kesehatan Rumah Sakit) RSUD dr. Iskak secara terbuka melalui jejaring media sosial, selebaran yang disebar ke Puskesmas-Puskesmas dan fasilitas umum serta penyampaian langsung.
"Alhamdulillah respons masyarakat sangat baik. Dalam sehari rata-rata ada 60-70 warga yang datang untuk memeriksakan diri di Poli Covid-19 ini," kata Rifai.
Namun, sasaran warga yang bisa memanfaatkan program layanan ini dibatasi hanya untuk warga Tulungagung.
Warga luar Tulungagung juga bisa memanfaatkan program layanan tes Covid gratis tersebut, dengan ketentuan mendapat surat rujukan dari RSUD daerah asal yang telah bekerja sama dengan RSUD dr. Iskak.
"Senyampang ada rujukan dan kita ada kerja sama dengan daerah setempat bisa juga (tes Covid gratis untuk warga luar Tulungagung)," kata Rifai.
Tidak ada batasan jumlah pengguna manfaat program tes Covid gratis tersebut. Rifai memastikan program layanan publik tersebut akan diberlakukan selama Indonesia, khususnya di wilayah Tulungagung masih berstatus pandemi virus corona (SARS-CoV-2).
Ada dua metode pemeriksaan Covid-19 yang diberlakukan kepada masyarakat. Pertama dengan metode rapid test atau tes cepat Covid-19 yang berbasis pemeriksaan sampel darah menggunakan alat tes cepat dengan reagen khusus.
Sedangkan metode kedua dengan cara tes usap PCR (Polymerase Chain Reaction), yakni dengan mengambil sampel lendir di lubang hidung dan tenggorokan menggunakan alat PCR yang bentuknya menyerupai "cotton bud" berukuran lebih panjang.
"Semua material tes kami (RSUD dr. Iskak) yang sediakan, tentunya bekerja sama dengan pemerintah daerah (Tulungagung)," katanya.
Mayoritas pengguna layanan tes Covid-19 gratis adalah mereka yang membutuhkan keterangan sehat untuk syarat bekerja/melamar pekerjaan, untuk kepentingan sekolah, kembali ke pondok pesantren maupun keperluan bepergian ke luar kota/luar negeri.
Tak sedikit yang periksa murni karena merasakan gejala sakit, sehingga berinisiatif memeriksakan diri ke Poli Covid RSUD dr. Iskak.
"Yang ingin tes cepat kami layani dengan rapid tes. Yang ingin langsung tes usap juga akan kami layani tes usap PCR pada jam-jam layanan yang sudah kami jadwalkan. Namun, jika ada yang rapid lalu hasilnya reaktif, akan dilanjutkan dengan tes usap untuk mengetahui hasil akhirnya," papar Rifai.
Di Tulungagung, hingga Jumat (7/8) kasus Covid-19 tercatat sebanyak 262 orang, sembuh 253 orang dan meninggal tiga orang. Enam orang yang masih berstatus terkonfirmasi Covid-19, satu orang isolasi mandiri dan lima lainnya di rawat di ruang isolasi RSUD dr. Iskak, Tulungagung.