REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Polres Sukabumi Kota meresmikan Kampung Tangguh Nusantara Lembur Tohaga Graha Taman Sukabumi RT 05 RW 07 Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh, Kamis (6/8) sore. Selain itu dilakukan apel polisi RW yang akan bersinergis dengan para ketua RW dalam menghadapi dinamika masalah di masyarakat.
Dalam kegiatan yang digagas Polres Sukabumi Kota ini hadir Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, dan unsur Kodim 0607 Kota Sukabumi. "Pembangunn dilakukan bersama-sama tidak mungkin bisa dituntaskan oleh pemda, harus ada kolaborasi pemkot, aparat TNI/Polri serta warga didalamnya," kata Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.
Tidak bisa dipungkuri struktur yang paling dekat dengan warga adalah RT dan RW. Itulah sebabnya para aparatur di lapangan jadi kunsi sukses pembangunan, keamanan dan ketertiban masyarakat.
Para RW se-kecamatan ungkap Fahmi, dapat membangun kebersamaan yang kuat, namun bukan hanya RW melainkan aparat setempat baik polri dan TNI serta tokoh agama seperti alim ulama. Sebab dinamika permasalahan yang ada di masyarakat memerlukan sinergitas khususnya dihadapkan pada pandemi Covid-19.
Hal ini karena Covid-19 belum tuntas akibat vaksin spesifik belum ditemukan dan masih banyak warga yang belum disiplin menerapkan protokol kesehatan. Khususnya 3M yakni menggunakan masker saat keluar rumah, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak.
Aksi edukasi harus disampaikan kepada warga oleh para RW yang mempunyai peran penting. Pada saat bersamaan juga diluncurkan Lembur Tohaga. Sebab pemerintah tidak tahu pandemi ini akan berakhir kapan. Sehingga ketahanan pangan di masyarakat harus diperkuat salah satunya Lembur Tohaga jadi alternatif jawaban yang digagas Polres bekerjasama dengan para pihak termasuk RW.
Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni mengatakan, ketahanan pangan dibangkitkan dengan dimulai dari tingkatan RW. Di mana pihaknta membentuk polisi RW yang aktif di masyarakat. Salah satunya dalam membangun Lembur Tohaga. Di kawasan itu dibangun ketahanan pangan warga dengan pengembangan pertanian dan perikanan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika