REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pencarian terhadap lima wisatawan yang terseret ombak di Pantai Goa Cemara, Bantul, masih dilakukan. Total ada tujuh wisatawan yang terseret ombak, namun dua orang sudah berhasil dievakuasi.
Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta, Lalu Wahyu Efendi mengatakan, pihaknya saat ini memaksimalkan pencarian dengan melakukan penyisiran melalui jalur darat. Saat ini, ketinggian ombak di lokasi pencarian mencapai 1,5 meter hingga 2,5 meter.
"Jadi kita pencarian memaksimalkan penyisiran lewat darat untuk sementara di sore hari ini," katanya kepada Republika saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (6/8).
Dia menyebut, pencarian akan dilanjutkan pada malam hari nanti jika kondisi aman dan cuaca masih memungkinkan untuk melakukan pencarian. Saat ini, pencarian tidak terkendala karena cuaca di lokasi pencarian cerah berawan.
"Untuk pencarian, tim kami tetap di lokasi. Yang jelas kalau kondisi masih aman, dalam artian kondisi air (ombak) dan cuaca. Kalau gelap, mungkin pencarian akan kita lanjutkan esok harinya," ujarnya.
Pihaknya menerjunkan setidaknya sekitar 100 personel untuk melakukan pencarian korban. Personel ini terdiri dari Basarnas Yogyakarta, Sar Linmas DIY hingga TNI Angkatan Udara.
Lima wisatawan yang belum ditemukan diantaranya Joko Widodo berumur 38 tahun, Muhammad Zafir Zakir Alfarizi berumur delapan tahun, Muhammad Rizki Romadhon berumur tujuh tahun, Ahmad Chairul Fatah berumur empat tahun dan Muhammad Zidan Abdori berumur delapan tahun.
Sementara, dua wisatawan yang sudah berhasil dievakuasi yakni Ulli Nur Rochmi berumur 28 tahun dan Ahmad Nur Fauzi berumur 30 tahun. Keduanya meninggal saat mendapat perawatan di Puskesmas Sanden, Bantul.
"Seluruh (tujuh) wisatawan ini warga Sleman dan yang (lima orang) saat ini masih dalam pencarian rata-rata anak-anak," ujarnya.