REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Sulawesi Tenggara (Sultra) bertekad dapat merebut posisi Gubernur Sulawesi Tenggara pada 2023. Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Sultra, Andi Ady Aksar optimistis kursi Gubernur Sultra bakal diduduki oleh partai Gerindra di tahun 2023.
"Target kami adalah Gubernur Sultra selanjutnya harus dari Partai Gerindra," kata Andi Ady saat memberikan sambutan dalam acara silahturahmi dan perkenalan Ketua DPD Partai Gerindra Sultra terpilih di Kendari, Rabu (5/8).
Menurut ketua Asosiasi Pengusaha Tambang (APTS) Sultra ini, untuk mewujudkan target menduduki kursi orang nomor satu di Sultra, diperlukan dukungan semua kader. "Kita perlu dukungan dari DPD dan DPC Gerindra se-Sultra," ungkap Andi di hadapan para kader.
Andi Ady juga mengaku bakal membawa partai yang dipimpinPrabowo Subianto ini ke arah yang lebih baik. "Partai ini sudah besar, tentu dengan nama besar itu saya yakin dengan usaha keras, saya akan membawah partai ini lebih besar dari sebelumnya," kata dia.
Pada Pilkada 2020, Andi mengatakan, DPD masih menungguh putusan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra. "Kami itu sekarang hanya menunggu aja (dukungan Pilkada), hanya menunggu apa keputusan DPP. Nama-nama (yang diusung) semua itu sudah masuk dari 7 Kabupaten, kami hanya menunggu siapa yang dipilih oleh DPP," kata Andi.
Andi mengungkapkan DPP belum mengeluarkan arah dukungan calon bupati dan wakil bupati di tujuh daerah di Sultra. Dia juga mengungkapkan siapapun yang dipilih dan diusung oleh DPP, wajib untuk didukung dan dimenangkan pada ajang kontestasi pilkada serentak nanti.
"Yang sudah masuk itu, kami sifatnya menunggu keputusan dari DPP, begitu pula nanti yang kami usulkan besok-besok juga kami harus menunggu keputusan dari DPP. Itu hal yang wajib kami dukung dan wajib kami menangkan," tutur Andi.
Andi mengakui jumlah kursi kader Partai Gerindra di Sultra masih minim. Namun, ia menyampaikan jika ada kader yang maju di Pilkada maka wajib mendapat dukungan.
"Untuk jumlah kursi-kursi DPRD ya memang masih minim Partai Gerindra, tapi kalau ada kadernya untuk maju di situ, walaupun kami tidak ada kursi, kami pun tetap wajib untuk memenangkan kader tersebut atau calon yang diusung oleh DPP," tegas Andi.