REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar dilaporkan positif terinfeksi Covid-19. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Aceh Besar Iskandar saat dihubungi dari Banda Aceh, Rabu, membenarkan informasi tersebut.
Hasil tes usap yang menunjukkan positif atas sekretaris dinas tersebut bersamaan diketahui dengan tiga pengawai Dinkes Aceh Besar lainnya. "Iya, hasil pemeriksaan 'swab' (usap) ada orang di Dinas Kesehatan Aceh Besar yang positif COVID-19," kata dia.
Dia menjelaskan bahwa Sekretaris Dinkes Aceh Besar tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar Aceh, namun terinfeksi virus akibat transmisi lokal di Aceh. Begitu juga dengan pegawai lainnya.
Sebagai upaya tindak lanjut, pihaknya juga mulai melakukan tes usap PCR terhadap pegawai di Dinas Kesehatan Aceh Besar, untuk diperiksa di Laboratorium Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (Unsyiah).
"Seluruh pegawai Dinas Kesehatan kita 'swab', mulai hari ini dan mungkin dilanjutkan besok," ujar Iskandar yang juga Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Besar tersebut.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Aceh Besar juga terus merupaya memutus mata rantai penyebaran virus corona itu. Akhir-akhir ini cukup banyak tenaga kesehatan yang positif terpapar virus sehingga pemerintah harus menyediakan rumah isolasi bagi paramedis usai bertugas dalam penanganan pasien Covid-19.
"Perkembangan penularan lebih banyak ke tenaga kesehatan, dampaknya pulang keluarga, maka kita sudah sediakan rumah isolasi bagi tenaga medis yang bekerja menangani Covid-19 agar tidak kembali ke masyarakat atau keluarga tapi kita sediakan tempat isolasi sementara," ujarnya.
Secara kumulatif total kasus virus Corona baru itu di Aceh Besar mencapai 93 orang.