REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Ruas jalan lintas barat yang menghubungkan Lampung-Bengkulu masih tertutup tanah longsor di Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Lampung, Rabu (5/8) petang. Arus kendaraan kecil dialihkan, sedangkan kendaraan berbadan besar masih menunggu jalan dibuka.
Longsor dan banjir terjadi di Kecamatan Semaka, Tanggamus, saat hujan mengguyur deras di kawasan tersebut terjadi sejak Selasa (4/8) petang hingga malam hari. Beberapa bus penumpang terjebak tanah longsor, dan tidak dapat melanjutkan perjalanan baik dari Kabupaten Pesisir Barat menuju Tanggamus maupun sebaliknya.
Keterangan yang diperoleh Republika.co.id, Rabu (5/8) petang, hujan deras yang turun sejak Selasa petang hingga Rabu siang, menyebabkan lima desa di Kecamatan Semaka, Tanggamus, banjir. Sedangkan tanah longsor terjadi di beberapa titik di jalinbar.
Tanah longsor yang menutupi badan jalan setinggi betis orang dewasa, menyebabkan jalan putus total. Beberapa bus penumpang yang saat melintas terjebak di tanah longsor tidak dapat melanjutkan perjalanan sampai Rabu petang.
Petugas BPBD Kabupaten Tanggamus, telah berada di lokasi kejadian dengan alat beratnya. Namun luas dan panjangnya tanah longsor tersebut, belum semua badan jalan berhasil di evakuasi, sehingga arus kendaraan lintas barat belum normal.
Kasat Lantas Polres Tanggamus Iptu Rudi menyatakan, petugas di lapangan telah mengalihkan arus lalu lintas kendaraan menuju jalan kampung. Sedangkan arus kendaraan besar seperti bus penumpang, dan truk barang belum bisa melintas di jalinbar, menunggu jalan bisa dibuka kembali. “Kendaraan kecil dialihkan, kendaraan besar menunggu sampai jalan berhasil dibuka kembali,” kata Iptu Rudi.
Kendaraan kecil yang dialihkan, masuk ke jalan kampung di Desa Banjar Sari, Kecamatan Wonosobo, dan tembus ke Desa Sedayu. Berdasarkan data BPBD Kabupaten Tanggamus, selain tanah longsor, hujan deras juga telah menyebabkan banjir. Banjir terjadi di lima desa di Kecamatan Sedayu, yakni Desa Waykerap, Kanoman, Sukaraja, Sedayu, dan Bangunrejo.
Kabid Kedaruratan BPBD Tanggamus Mansyur menyebutkan, selain merendam lima kampung di Sedayu, hujan juga telah menyebabkan tanah longsor. Menurut dia, ada enam titik longsor yang tanahnya menutupi badan jalinbar.
Tinggi tanah longsoran yang menutupi badan jalan tersebut, berdasarkan keterangan BPBD Tanggamus setinggi lutut orang dewasa. Arus kendaraan kecil dan besar tidak dapat melintas, karena banyaknya area tanah longsor.
Petugas BPBD dan masyarakat, masih melakukan evakuasi tanah yang menutupi badan jalan. Alat berat telah dikerahkan, namun volume tanah longsor yang tinggi dan banyak titik, menyebabkan proses evakuasi tanah belum dapat semuanya teratasi.
Terdapat beberapa kendaraan besar dan kecil yang terjebak tanah longsor di ruas jalinbar. Sedangkan pendataan petugas BPBD Tanggamus, belum terdapat korban meninggal dunia, maupun luka-luka.